Wacana Ibukota Pindah ke Kalimantan, Ini Kata Pengamat dan Pengusaha Properti
Konsep yang diusung juga perlu dipikirkan matang. Beberapa proyek ibukota di luar negeri perlu menjadi contoh baik sisi positif maupun negatif.
Beragam kajian tengah dirampungkan dalam pemindahan ibu kota. Termasuk kajian pendukung yang dapat memastikan rencana pemindahan ibu kota dapat berjalan dengan baik.
Namun, hingga saat ini masih terdapat kajian yang belum tuntas. Jokowi berjanji akan segera menyelesaikan kajian terkait pemindahan ibu kota tersebut.
"Nanti kalau sudah rampung, sudah tuntas, detailnya sudah dipaparkan (seperti) kajian kebencanaan seperti apa, mengenai air, mengenai keekonomian, mengenai demografinya, masalah sosial politik, pertahanan keamanan. Semuanya memang harus komplet," terang Jokowi.
Sebelumnya terdapat tiga lokasi di Kalimantan yang menjadi calon bagi ibu kota baru. Antara lain di Provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
Jokowi menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin tergesa-gesa dalam memutuskan lokasi ibu kota baru. Rencananya, keputusan mengenai lokasi tersebut akan disampaikannya pada Agustus mendatang.
“Memang dari dulu sudah saya sampaikan, pindah ke Kalimantan. Nah Kalimantannya, Kalimantan yang mana? Nanti kita sampaikan Agustus,” kata Presiden di kawasan wisata The Kaldera Toba, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Selasa, 30 Juli 2019.
Hingga saat ini, Jokowi mengatakan, pemerintah masih berupaya menyelesaikan kajian-kajian pendukung terkait hal tersebut.
“Kajiannya belum rampung, belum tuntas. Nanti kalau sudah rampung, sudah tuntas, dan detailnya sudah dipaparkan (seperti) kajian kebencanaan seperti apa, mengenai air, mengenai keekonomian, mengenai demografinya, masalah sosial politik, pertahanan keamanan. Semuanya memang harus komplet,” ucapnya.
Kepala Negara mengakui bahwa pemerintah tidak tergesa-gesa dalam melakukan pengambilan keputusan. Meski demikian, ia berharap agar keputusan terkait lokasi pemindahan ibu kota ini dapat secepatnya diambil.
Jokowi mengutarakan, ada tiga daerah yang sudah menyediakan lahan untuk Ibu Kota.
Pertama lahan dengan luas 80.000 hektare, 120.000 hektare, hingga 300.000 hektare.
Namun sayangnya, Jokowi tak menyebut secara spesifik keberadaan lahan-lahan yang dimaksud.
Satu hal yang jelas, pemerintah betul-betul serius untuk memindahkan ibu kota ke luar Jakarta.
Menurut Jokowi, gagasan pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke provinsi lain sudah muncul sejak era Presiden Soekarno dan berlanjut hingga era saat ini.
"Setiap era presiden masih muncul gagasan itu, tapi wacana ini timbul tenggelam karena tidak pernah diputuskan dan dijalankan secara terencana dan matang," kata Jokowi.
"Kita harus berbicara tentang kepentingan yang lebih besar untuk bangsa, negara dan kepentingan visioner dalam jangka yang panjang sebagai negara besar dalam menyongsong kompetisi global," paparnya.