Plt Gubernur Kepri Isdianto Kok Minta Maaf Kepada Warga Natuna

Plt Gubernur Kepri minta maaf kepada masyarakat Natuna saat berkunjung ke kabupaten yang berbatasan dengan Laut Natuna Utara, Terungkap Ini Alasannya.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id/Endra Kaputra
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri, H Isdianto membuka Parade Tari Daerah tahun 2019 di Aula Wan Seri Beni, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Sabtu (27/7/2019) malam. 

Namun sektor pariwisata, sampai kapan pun akan tetap bisa diandalkan, jika dikelola dengan baik.

Selain itu, dia meyakinkan masyarakat Natuna agar tidak berpikir macam-macam tentang Pemprov Kepri.

Terutam atas bantuan yang belum bisa maksimal kepada masyarakat Natuna.

Karena, menurut Isdianto, penyebabnya adalah 'kue' Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang kecil.

Padahal ada 7 kabupaten dan kota yang harus dilayani.

Jelang HUT RI, Banyak Penjual Bendera Musiman Bermunculan, Ini Harga Setiap Bendera

Harga Bumbu Masak di Batam Berpotensi Naik Selama Agustus

Kisah Kakek Penjual Bubur Hidup Sebatang Kara, Jualan Hingga Larut Malam Hanya Satu Pembeli

Kisah Dwayne Johnson Muda, Pernah Dipenjara, Benci Rokok dan Kuliah Kriminologi

"Sebelum masyarakat Natuna berfipir yang macam-macam, karena menilai minimnya bantuan untuk Natuna, saya sampaikan bahwa APBD kita memang kecil.

Sementara banyak yang harus dibagi kepada kabupaten dan kota.

Namun demikian, pada 2020 nanti semoga semua kabupaten dan kota bisa merasakan sama besar bagian APBD Kepri.

Dengan itu, tidak ada lagi daerah yang merasa dianak-tirikan," kata Isdianto disambut tepuk tangan.

Isdianto berharap agar seluruh masyarakat Kepri, khususnya Kabupaten Natuna, untuk selalu ramah dan menghargai setiap budaya orang luar yang datang ke daerah ini.

Sebab, setiap dearah memiliki budaya masing-masing, tidak mungkin bisa diubah.

Dia juga berpesan, seluruh masyarakat Kepri menjaga kebersihan lingkungan,.

Satu di antaranya tidak membuang sampah ke laut.

Karena sampah-sampah yang dibuang ke laut, selain dapat merusak ekosistem, juga akan terbawa arus ke pantai.

“Padahal pantai itu satu potensi yang bisa dikembangkan untuk membangun sektor pariwisata.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved