Prada DP Menangis Sesenggukan di Sidang, Ibunda Vera Oktaria: Ah Air Mata Buaya Itu

Prada DP menangis di sidang perkara pembunuhan kasir Indomaret Vera Oktaria di pengadilan pengadilan Militer I-04 Jakabaring Palembang, Kamis (1/8/20

(KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)
Prada DP menangis tersedu-sedu ketika mendengarkan keterangan saksi dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Kamis (1/8/2019). 

TRIBUNBATAM.id - Prada DP menangis di sidang perkara pembunuhan kasir Indomaret Vera Oktaria di pengadilan pengadilan Militer I-04 Jakabaring Palembang, Kamis (1/8/2019).

Namun luka hati keluarga Vera Oktaria sudah sangatlah dalam.

Keluarga Vera Oktaria tak bisa memaafkan Prada DP.

Prada DP yang menangis sesenggukan selama jalannya sidang dianggap Suhartini, ibu Vera, hanya lakon air mata buaya. 

Usai Bunuh & Mutilasi Vera Oktaria, Prada DP Merokok & Makan Jeruk, tapi Nangis di Sidang Militer

Setelah Mutilasi Kekasihnya, Prada DP sempat Hisap Rokok dan Nonton TV di Samping Jasad Vera Oktaria

Suhartini (50) ibu kandung Vera Oktaria belum bisa memaafkan perbuatan Prada Deri Pramana yang telah membunuh anak kandungnya.

Bahkan Suhartini berujar bahwa air mata Prada Deri yang terus jatuh saat persidangan merupakan air mata buaya.

"Aaahhh, Air mata buaya itu," ujar Suhartini dengan saat ditemui setelah menjadi salah seorang saksi pada sidang perdana Prada Deri Pramana di pengadilan pengadilan Militer I-04 Jakabaring 
Palembang, Kamis (1/8/2019).

Suhartini mengaku hatinya belum lega. Dia ingin melihat Prada Deri mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya.

"Kalau bisa dihukum mati, baru saya merasa lega," tegas Suhartini.

Dalam persidangan, orang tua Prada Deri Pramana yakni Leni juga sempat menyampaikan permintaan maaf yang ditujukan pada Suhartini.

Namun permintaan itu langsung ditolak oleh ibu empat orang anak tersebut.

"Belum bisa pak," timpal Suhartini dengan suara tegas di hadapan majelis hakim.

Leni juga memutuskan untuk mengundurkan diri menjadi saksi dalam sidang anaknya.

Dia mengaku tidak sanggup untuk memberikan keterangan dalam kesempatan itu.

"Saya tidak sanggup pak," ujar Leni terisak menangis dihadapan majelis hakim.

Setelah itu Leni mendapat izin dari majelis hakim untuk meninggalkan ruang sidang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved