Kroonologi Penangkapan Penembak Mati Bripka Afrizal, Tewas Tenggelam dengan Tangan Terborgol
"Anggota Ditreskrimum bersama Satreskrim Polres OKI menangkap Jeni setelah tahu tempat persembunyian," jelasnya saat rilis di RS Bhayangkara, Jumat (2
TRIBUNBATAM.id - Pelaku perampokan korban Kodri dan Penembak mati Kanit Reskrim Polsek Mesuji Makmur OKI Bripka Afrizal tewas.
Pelaku yaitu, Jhon Hen alias Jeni tewas tragis setelah terperosok ke sungai.
"Anggota Ditreskrimum bersama Satreskrim Polres OKI menangkap Jeni setelah tahu tempat persembunyian," jelasnya saat rilis di RS Bhayangkara, Jumat (2/8/2019).
Menurut Supiradi, penangkapan Jeni juga berkat laporan masyarakat yang tahu keberadaan tersangka di wilayah Way Kanan Lampung.
"Dari laporan, dilakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap tersangka," ujar Supriadi.
Menurut Supriadi, penangkapan terhadap Jhon Hen alias Jeni (40) ditangkap di Desa Kaliawar Kecamatan Kali Agung Way Kanan Lampung.
Tak hanya tersangka, tetapi barang bukti senjata api rakitan beserta tiga butir amunisi aktif, godam, terali, tali dan kotak uang milik korban.
• UPDATE Penembak Mati Bripka Afrizal Tewas Tenggelam, Jhon Hen Kecoh Polisi, Pura-pura Kencing
• Nasib Tragis Penembak Mati Bripka Afrizal, Tewas Tenggelam dengan Tangan Terborgol
• Inilah 5 Wajah Pelaku Penembak Kanit Reskrim Polsek Mesuji Bripka Afrizal, Tersebar di Media Sosial
• Kanit Reskrim Tewas Ditembak Kawanan Perampok yang Beraksi Minggu Dinihari di OKI Sumsel
"Saat akan dibawa ke Polres OKI, tersangka ini beralasan untuk buang air kecil. Saat di Desa Kuto Sari kecamatan Belitang OKU Timur, ternyata tersangka ini langsung kabur," ujar Supriadi.
Ketika kabur itulah, karena di dekat sungai tersangka terperosok ke sungai.
Dalam keadaan tangan terborgol dan juga diketahui tersangka tidak dapat berenang membuatnya tenggelam.
Anggota yang berupaya mengejar, akhirnya menemukan tersangka sudah dalam keadaan tewas di sungai.
Sehingga, diputuskan membawa jenazah tersangka ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum
"Sebelum dibawa ke Polres OKI, di lokasi penangkapan sempat dilakukan interogasi terhadap tersangka. Dari keterangan tersangka, mereka menggunakan tiga sepeda motor dengan membawa senpi," jelas Supriadi.
Dari pengakuan tersangka, tiga pelaku temannya yakni Darmawan (sudah ditangkap), Imron dan Sarekat.
Sedangkan, dua pelaku lain tidak dikenalnya karena bukan masuk kelompok mereka tetapi mau ikut melakukan perampokan.
Dari keterangan tersangka sebelum tewas karena berupaya kabur, ternyata Saraket bermukim di wilayah BK 16 dan Imron di Mesuji Makmur.
Namun, ketika dilakukan pengejaran terhadap kedua pelaku ternyata tidak didapati.
"Tim langsung dibagi menjadi dua kelompok. Usai menangkap tersangka, langsung dilakukan pengejaran tim lain ke Belitang. Namun, kedua pelaku tidak berada di lokasi yang disebutkan tersangka, " katanya.
Diketahui Jeni CS melakukan perampokan di rumah Kodri.
Saat itu Bripka Afrizal yang merupakan Kanit Reskrim Polsek Mesuji Makmur mendapat informasi adanya perampokan.
Afrizal bersama anggota dan warga mendatangi lokasi kejadian.
Namun, saat di jalan berpapasan dengan para pelaku sehingga terjadilah baku tembak.
Ketika itulah, Bripka Afrizal yang sudah mendapat kenaikan pangkat Aipda (Anumerta) tewas dengan luka tembakan di dadanya.
Sedangkan korban Kodri luka tembak dibagian perut karena ditembak salah seorang pelaku.
Foto lima orang dari enam terduga pelaku perampokan yang menembak Kanit Reskrim Polsek Mesuji Makmur OKI, (alm) Aipda Afrizal (33), tersebar cepat di media sosial, Senin (3/6).
Seorang di antara pelaku tampak berpose memegang senjata api jenis FN.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi ketika dikonfirmasi mengatakan, foto-foto yang tersebar itu baru dugaan.
Pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
"Itu baru terduga pelaku," katanya.
Tak hanya menyebar foto-foto terduga pelaku, ada pula pemberitahuan yang berisi antara lain, "foto-foto tersebut merupakan DPO Jatanras Polda Sumsel yang diduga pelaku penembakan rekan kita alm Bripka Afrizal di Wilkum Polsek Mesuji Makmur Polres OKI."

"Informasi yang berlanjut bahwa 5 dari para terduga pelaku melarikan diri ke wilayah Lampung, Mesuji dan Tuba. Mohon share info tsb kpd seluruh jajaran wilkum jajaran Polda Sumsel hingga ke Polda Lampung, guna ungkap kasus penembakan tersebut. Trims."
Bripka Afrizal gugur saat menghadang enam perampok yang beraksi di rumah Kodri, tauke karet di Dusun 5 desa Beringin Jaya Mesuji Jaya, Kecamatan Mesuji Makmur, Minggu (2/6) dini hari. Satu peluru menembus dada kanan Afrizal.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menegaskan, pihaknya tak akan memberi ampun dengan para pelaku.

Hal ini, diungkapkan jenderal bintang dua ini usai mengecek jalur mudik via udara, Senin (3/6).
Menurut Kapolda, para pelaku terbilang sangat kejam, sampai-sampai polisi ditembaki secara membabi buta.
"Saya berhutang nyawa kepada keluarga korban, maka dari itu kemana pun para pelaku kabur akan saya tangkap hidup atau mati. Karena mereka ini kejam, bukan hanya anggota saya yang ditembak, tetapi korban Kodri juga ditembak," tegas Kapolda.
Kapolda mengungkapkan, tidak main-main untuk dapat mengungkap kasus perampokan hingga menewaskan Kanit Reskrim Polsek Mesuji Makmur OKI Bripka Afrizal.
Tim khusus dari Satreskrim Polres OKI dan Polda Sumsel sudah dibentuk.

Tim ini diperintahkan untuk menangkap para pelaku hidup atau mati.
Kapolda, sama sekali tidak akan membiarkan para pelak ini kabur setelah menewaskan salah seorang anggotanya.
"Korban Kodri juga ditembak di bagian perut, karena korban sempat melawan dengan menusuk salah seorang pelaku menggunakan pisau di bagian perut. Makanya, pelaku menembak korban," jelas Zulkarnain.
Meski demikian, menurut Kapolda, menjadi seorang anggota polisi sudah menjadi resiko dengan mempertaruhkan nyawa.

Karena itu jenderal bintang dua ini mengistilahkan menjadi polisi itu ibarat kaki kanan di rumah sakit dan kaki kiri di kuburan.
Namun, dengan tindakan para pelaku ia menilai ini sangatlah kejam.
Maka dari itu, ia tidak akan tinggal diam dengan membiarkan para pelaku kabur begitu saja. Kapolda berjanji, akan menangkap para pelaku hidup atau mati.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, Polda Sumsel telah bekerja sama dengan Polda Lampung untuk menyisir wilayah perbatasan Lampung dan Sumsel.
Sehingga, ruang gerak pelaku dapat dibatasi.

“Kami sudah konsultasi dengan Polda Lampung di perbatasan, kegiatan mereka di Pos Pam untuk mengawasi pengguna jalan di perbatasan,” ujarnya.
Selain itu, Polda Sumsel telah membentuk tim gabungan untuk mencari pelaku yang saat ini masih dalam tahap pengejaran.
Jadi, yang bergerak tidak hanya dari Sat Reskrim Polres Kabupaten OKI.
“Ini kita sudah bentuk tim gabungan dari Jatanras Polda, Puslabfor, Inafis dan Polres OKI sendiri,” kata Supriadi.
Kapolres OKI AKBP Donni Eka Saputra menjelaskan, pihaknya saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap para tersangka pelaku. Tim sekarang sedang berada di lapangan.
"Kasus ini akan terungkap. Pelaku akan kami tangkap dalam keadaan apapun," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul KRONOLOGI Penangkapan Penembak Mati Kanit Reskim Polsek Mesuji Bohongi Buser Hingga Tewas Tenggelam