Feridrik Redison Bauky Korban Pengeroyokan di Pub Forplay Kampung Bule Batam Minta ini ke JPU

Feridrik Redison Bauky, Korban pengeyokan minta jaksa tuntut pelaku seberat mungkin.

Editor: Thom Limahekin
zoom-inlihat foto Feridrik Redison Bauky Korban Pengeroyokan di Pub Forplay Kampung Bule Batam Minta ini ke JPU
TRIBUNBATAM.id/Ian Pertanian
Feridrik Redison Bauky
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Feridrik Redison Bauky alias Soni (35) menjadi korban penusukan di depan Pub Forplay Kampung Bule Sei Jodoh, 25 April 2019 lalu.
Dia meminta jaksa penuntut umum menghukum pelaku sesuai dengan ketentuan hukum yang ada.
Sebelumnya Soni dikeroyok oleh tiga orang pelaku yakni, Nando Sianipar, Saban Torang Simanjuntak, Jhon Siahaan.
Saat ini mereka sudah menjalani masa penahanan dan tinggal menunggu sidang putusan.
"Harapan kita pelaku dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Soni kepada TRIBUNBATAM.id, Minggu (4/8/2019).
Soni yang menjadi korban penusukan tersebut mendapat luka robek di bagian dada bahkan sampai tembus ke paru-paru.
Regu gerak jalan dari Disbudpar Batam tampil mirip hulubalang dengan pakaian serba hitam, lengkap dengan tanjak dan kain samping berbahan tenun benang emas.
Regu gerak jalan dari Disbudpar Batam tampil mirip hulubalang dengan pakaian serba hitam, lengkap dengan tanjak dan kain samping berbahan tenun benang emas. (TRIBUNBATAM.ID/LEO HALAWA)
"Yang saya alami sangat sakit.
Saya tidak tahu persoalan.
Saya hanya merelai.
Tapi saya malah ditusuk," kenang Soni.
Soni sehari-sahri bekerja sebagai petugas keamanan di Pub Forplay Kampung Bule Sei Jodoh.
Dia mengatakan saat kejadian tiga orang pelaku berkelahi dengan orang lain.
"Jadi saya melerai, tapi malah saya yang ditusuk," kata Soni.
Niat baiknya untuk melerai perkelahian itu justru membuat dia menjadi korban pemukulan.
"Kalau pelaku mendapat hukuman sesuai dengan hukuman yang ada, maka tidak ada kecemburuan," kata Soni.
Di tempat terpisah Eduard Kamaleng, keluarga Soni juga meminta jaksa agar menuntut pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Kita tidak tahu persoalan. Tetapi kita menjadi korban," kata Eduard.
Dia juga berharap kejadian tersebut menjadi pelajaran bagi masyarakat, agar tidak gampang melakukan tidakan yang merugikan orang lain. (TRIBUNBATAM.id/Ian Sitanggang)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved