FAKTA -FAKTA Pembunuhan Alumni IPB, Terduga Pelaku Tak Saling Kenal & Melawan Keras saat Ditangkap
Teka-teki pembunuhan Alumi IPB, Amelia Ulfa Supandi (22) mulai terkuak. polisi berhasil menangkap pelaku
TRIBUNBATAM.id - Teka-teki pembunuhan Alumi IPB, Amelia Ulfa Supandi (22) mulai terkuak.
Polres Kota Sukabumi di Cinajur berhasil menangkap pelaku, Jumat (2/8/2019).
• Ramalan Zodiak Selasa 6 Agustus 2019: Libra Butuh Istirahat Sejenak, Scorpio Bakal Tebar Keceriaan
• Dua Hari Sripeni Inten Cahyani Menjabat Plt Dirut PLN, Listrik Padam di Jakarta, Jabar dan Banten
• Dalam Waktu Kurang Dari Satu Menit ,Pelaku Penembakan di Ohio Amerika Serikat Bunuh 9 Orang
• Hotman Paris Adakan Sayembara Rp 10 M, Pesan Farhat Abbas Bela Diri di Pengadilan Saja

"Ada terduga yang ditangkap, saat ini dalam pengembangan, tunggu release resmi," ujar AKBP Susatyo Purnomo Condro melalui sambungan telepon, Jumat (2/8/2019) petang.
Berikut ini kumpulan fakta yang telah dirangkum Tribunnews.com dari TribunJabar.id pada Senin (5/8/2019).
1. Pelaku Melawan saat Ditangkap
Pelaku berinisial RH (25), ketika ditangkap polisi ia melakukan perlawanan.
Polisi terpaksa melumpuhkan pelaku dengan timah panas di bagian kaki kirinya.
"Alhamdulillah dalam waktu 10 hari kami telah berhasil mengungkap dan menangkap pelakunya, RH di Cianjur," ungkap Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan di Polres Sukabumi Kota, Jumat (2/8/2019) malam.

2. Pelaku adalah Sopir Angkot
Diketahui, pelaku dan korban tak saling kenal.
RH berprofesi sebagai seorang sopir angkot.
Ia menghabisi nyawa Amelia di wilayah Kecamatan Sukaraja.
Berdasarkan keterangan pelaku, ia menghilangkan nyawa korban sesuai dengan hasil autopsi yang didapatkan polisi dari forensik.
"Pelaku satu orang, antara tersangka dengan korban tidak saling kenal."
"Juga tersangka mengakui aksinya (pembunuhan) dilakukan di wilayah Sukaraja," papar Susatyo.

3. Tas Amelia Ditemukan Warga
Senin (22/7/2019) seorang warga bernama Nanah Nurhasanah (39) menemukan tas yang tergeletak di pinggir jalan Gekbrog, Cianjur.
Nanah berinisiatif menyimpan tas tersebut di rumahnya.
Awalnya Nanah mengira tas merah marun dan kotak sepatu itu adalah sampah.
Namun ketika dibuka terdapat beberapa barang seperti pakaian, peralatan berhias, dompet dan sepatu.
Ada bercak darah di bagian bawah sepatu putih itu.
"Saya kira awalnya itu sampah, eh ternyata ada dompet, pakaian, sepatu dan peralatan make up. Saya pun membawa ke rumah, takutnya punya pengendara yang jatuh," ujarnya.
Ketika membuka isi dompet hanya didapati tiga kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atas nama Amelia Ulfa Supandi.
Lalu pada Rabu (24/7/2019), ia menonton berita di televisi mengenai berita pembunuhan di Sukabumi.
Hingga akhirnya ia tersadar saat mengetahui nama korban sama dengan nama yang tertera pada kartu ATM.
Nanah pun kaget dan ia langsung melaporkan temuannya kepada Ketua RT dan Ketua RW.
Laporan tersebut diteruskan ke pihak kepolisian.

4. Motif Pelaku Masih Diselidiki
Kapolres minta awak media bersabar karena setelah menangkap satu terduga pelaku, pihaknya masih mengembangkan dan akan melakukan release setelah lengkap.
"Ada terduga yang ditangkap, saat ini dalam pengembangan, tunggu release resmi," ujarnya melalui sambungan telepon, Jumat (2/8/2019) petang.
Kapolres belum menjelaskan secara detil identitas terduga yang ditangkap tersebut. Dari keterangan pelaku berjenis kelamin laki-laki ditangkap pagi hari.
Sebelumnya diberitakan gadis cantik lulusan D3 IPB jurusan Teknologi Industri Benih, Amelia Ulfa Supandi (22), ditemukan tewas mengenaskan di Kampung Sarasa, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Senin (22/7/2019).
Amelia diidentifikasi sebagai warga Cianjur yang tinggal di Gang Mulus Tornado, Jalan Prof Moch Yamin, RT 2/9, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur.
Jenazahnya langsung dibawa ke Cianjur setelah diautopsi oleh pihak kepolisian Sukabumi.
Jenazah tiba tengah malam dan langsung disambut Isak tangis oleh keluarga. (****)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA TERBARU Pembunuhan Alumni IPB, Terduga Pelaku Tak Saling Kenal & Sempat Melawan saat Ditangkap