Jokowi MARAH Besar dengan PLN Soal Listrik Mati, Ini Kata-kata Menohok Presiden Ke Dirut
Presiden Joko Widodo semprot dengan kata-kata menohok kepada direksi PT PLN Persero mengenai pemadaman listrik.
Sebelumnya, Jabodetabek dan sebagian Jawa Barat serta Jawa Tengah mengalami mati listrik lebih dari enam jam.
Bahkan, hingga Senin pagi ini, masih ada sejumlah wilayah yang belum teraliri listrik secara normal.
Minggu sore, Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka mengatakan pemadaman listrik ini terjadi karena gangguan pada sistem transmisi.
"PLN memohon maaf atas pemadaman yang terjadi akibat gangguan yang terjadi pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV," ujar Made melalui keterangan tertulis.
Daftar pejabat mundur
Peristiwa mati listrik parah juga pernah terjadi di negara-negara lain di dunia, hingga berujung mundurnya para pejabat.
Berikut beberapa pejabat di luar negeri yang mundur setelah adanya peristiwa listrik padam
1. Menteri Urusan Listrik di Venezuela Mundur
Presiden Nicolas Maduro memecat menteri urusan listrik Venezuela, Igor Gavidia, saat listrik padam besar-besaran dan terjadi berkepanjangan melanda negara krisis tersebut.
Maduro mengumumkan Gavidia digantikan oleh Freddy Brito terhitung mulai Kamis (6/6/2019).
"(Brito) akan melanjutkan pekerjaan untuk memulihkan sistem listrik nasional sebagai Menteri Daya dan Energi Listrik," kata Maduro, melalui akun Twitter resminya.
Rangkaian insiden padam listrik ini bermula pada 7 Maret lalu, ketika Venezuela gelap gulita selama lima hari karena daya di sebagian besar negara terhambat.
Sistem transportasi dan peralatan di rumah sakit juga tak berfungsi, memicu peningkatan angka kematian.
2. Menteri Ekonomi Taiwan Mundur
Menteri Ekonomi Taiwan Lee Chih-kung mengundurkan diri pada Selasa (15/8/2017), setelah terjadi pemadaman listrik besar di seluruh pulau.