Meski Tak Punya Rumah, Nenek Sahnun Serahkan Rp 10 Juta untuk Kurban, Kisah Pemulung di NTB
Sahnun (60) bukan orang kaya, tidak punya rumah, tapi pemulung ini sumbang Rp 10 juta pada Idul Adha 2019.
Jadi, bila jauh-jauh hari sudah dipersiapkan dananya dari pendapatan tahunan, membeli hewan kurban seharusnya bukan masalah yang berat.
Tetapi, bagaimana bila sampai saat ini belum memiliki persiapan?
Hal tersebut bisa dilakukan dengan menyisihkan sebagian penghasilan khusus untuk membeli hewan kurban dengan menghemat beberapa pos pengeluaran lain.
Misalnya, bisa mengurangi pos pengeluaran untuk kebutuhan gaya hidup seperti pos belanja, pos hangout atau nongkrong di akhir pekan, dan sebagainya.
Bisa juga dengan mencairkan emas atau menjual salah satu aset yang tidak digunakan untuk berkurban.
3. Memilih cara berkurban, sendiri atau patungan?
Cara mudah agar tetap bisa berkurban adalah dengan memilih ikut kurban patungan.
Namun, kurban patungan hanya bisa untuk kurban sapi.
Sesuai aturan, dapat dibeli secara patungan sebanyak 7 orang.
Katakanlah dengan harga sapi sekitar Rp 25 juta, maka dengan cara patungan, yang perlu disiapkan adalah dana sekitar Rp 3,5 juta per orang.
Bila ingin tetap melakukan kurban sendiri, bisa dengan mengikuti program kurban Idul Adha yang banyak diselenggarakan lembaga zakat.
Banyak penawaran kurban yang bisa diikuti dengan biaya mulai Rp2,3 juta untuk kurban kambing.
Keuntungan mengikuti kurban bersama lembaga zakat adalah tidak perlu keluar waktu dan tenaga untuk mencari hewan kurban.
Cukup dengan mengirim sejumlah uang kepada lembaga zakat tersebut, sudah ikut berkurban.
4. Persiapkan untuk tahun depan