Razia Tim Gabungan di Batam, Wanita Ini Menangis Saat Sepeda Motornya Ditilang, Terungkap Alasannya
Tim Gabungan razia kendaraan bermotor di Batam Center, wanita ini menangis saat sepeda motornya ditilang
Penulis: Dewi Haryati | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.ID/LEO HALAWA
Satuan Lantas Kepolisian Resort (Polresta) Barelang Kota Batam menggelar razia di kawasan Jodoh, kecamatan Batu Ampar, Kamis (25/7/2019) siang.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tim gabungan yang terdiri dari Kepolisian Resort Kota (Polresta) Barelang Kota Batam, Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Pendapatan daerah (UPT PPD) Samsat Batam Center, Jasa Raharja menggelar razia kendaraan bermotor, Senin (5/8/2019).
Titik razia berada tidak jauh dari depan Edukits Batam Center, daerah Sungai Panas Kota Batam, Provinsi Kepri.
Sejumlah kendaraan roda 2 dihentikan untuk diperiksa kelengkapan dokumen kendaraannya.
Ada yang pajak kendaraannya mati setahun, dua tahun, ada yang tak membawa dokumen kendaraan, ada yang mesti ganti plat dan lain sebagainya.
• VIDEO - Lalai Bayar Pajak, Puluhan Kendaraan Terjaring Razia di Batuampar Batam
• Langgar Aturan, 72 Kendaraan Terjaring Razia di Jalan Yos Sudarso Batam
• Lalai Bayar Pajak, Puluhan Kendaraan Terjaring Razia di Batuampar Batam
• Polisi Gelar Razia di Jodoh, Pengendara Pilih Putar Balik Cari Selamat, Lihat Foto-fotonya
Dari data yang dihimpun TRIBUNBATAM.id, ada 300 pengendara yang didata kelengkapan dokumennya.
Tidak sedikit pengendara yang kendaraannta diangkut oleh petugas.
Razia sudah berlangsung sejak pukul 9.00 WIB dan berakhir pukul 11.00 WIB.
Dalam razia kendaraan itu, seorang pengendara perempuan terlihat menangis saat ditanyai kelengkapan dokumen kendaraannya.
Dari raut wajahnya, dia takut kendaraannya ditilang apalagi di waktu yang sama, dia mesti buru-buru untuk tiba di tempat kerjanya.
Matanya memerah, suaranya terisak.
Dia memegang sebuah handphone di tangannya.
Sedangkan Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK-nya sudah dipegang petugas.
"Jangan menangis, jangan menangis. Ini dengar saya jelaskan," kata seorang petugas dari UPT PPD Samsat Kepri.
Petugas laki-laki itu berusaha menenangkannya, sambil memberi penjelasan tentang apa yang harus dia lakukan.
"Ini mesti digosok lagi. Datang ke kantor Samsat. Di sini tak bisa," ujar petugas itu.
Sedangkan perempuan berhijab itu tampak kesulitan untuk berbicara.
Seorang laki-laki diperkirakan kerabatnya datang mendekati.
• Misteri Mayat Siswa SMK Ditemukan di Sumur TERKUAK, Pelaku Dibunuh, dan Inilah Wajah-wajah Pembunuh
• Sinopsis Serial Ishq Mein Marjawan Hari ini Senin (5/8), Aarohi Balas Dendam ke Deep
• Galih Ginanjar Ungkit Jasanya ke Mantan Mertua, Kakak Ipar Fairuz A Rafiq Murka
• Mayat Membusuk Ditemukan di Rumah Kosong Gang Selayar Tanjungpinang
"Sudah-sudah," katanya.
Setelah memberi penjelasan sebentar, petugas laki-laki itupun menyerahkan kembali STNK yang dipegangnya kepada perempuan itu.
"Baru pertama kali kena razia ya," tanya petugas kepadanya.
Kepada wartawan, petugas itu menjelaskan duduk persoalan yang terjadi.
"STNK-nya mesti diganti, sudah mati.
Setiap lima tahun kan harus diganti.
Nomor motornya mesti digosok, bawa surat-surat Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) ke Kantor Samsat.
Di sini tak bisa. Tapi tadi nangis pula dia," kata petugas itu kepada wartawan. (TRIBUNBATAM.id/Dewi Haryati)
