Siaran dalam Genangan Banjir Setinggi Leher, Reporter Ini Tuai Pujian, Videonya Viral

Azadar Hussain, seorang reporter berita untuk stasiun GTV News di Pakistan menjadi terkenal di seluruh dunia pekan lalu setelah video pemberitaannya

odditycentral.com
Siaran Tergenang Banjir Setinggi Leher, Reporter Ini Tuai Pujian 

TRIBUNBATAM.id - Azadar Hussain, seorang reporter berita untuk stasiun GTV News di Pakistan menjadi terkenal di seluruh dunia pekan lalu setelah video pemberitaannya viral di Internet.

Dalam upaya terpuji untuk menyajikan berita kepada pemirsa di wilayah Kot Chatta Pakistan saat banjir, Azadar Hussain memutuskan untuk melakukan siaran.

Dilansir dari Oddity Central, Jumat (2/8/2019), siaran ini dilakukan di lokasi banjir setinggi leher orang dewasa.

Hussain memegang mikrofon dengan tangan kanannya hingga sejajar dengan muka.

Dia melakukan siaran itu sambil terombang-ambing di air sambil memegangi mikrofonnya.

Meski begitu Hussain berhasil tetap tenang dan menggambarkan situasi dengan sangat jelas dan akurat.

Gadis Ini Alami Sindrom Langka Werewolf, Begini Penampakannya yang Cantik Setelah Dicukur Habis

3 Prototipe Tank Canggih Israel, Punya Kecerdasan Buatan dan Bisa Dikendalikan Pakai Xbox-Controller

HP ANDROID 2019 - Inilah Kisaran Harga dan Spesifikasi Redmi 7A, Ponsel Baru Termurah

Ramalan Zodiak Besok Selasa 6 Agustus 2019, Capricorn Waspada,Taurus Nostalgia,Cancer Alami Kerugian

 

"Penduduk setempat mengatakan kepada kami bahwa pemerintah kabupaten tidak mengambil tindakan apa pun dan air hujan sekarang bergerak ke arah daerah pemukiman.

Hal itu mengakibatkan tanaman yang tenggelam," kata reporter pemberani itu.

"Penduduk setempat telah memprotes dan memohon kepada Ketua Menteri Punjab dan Perdana Menteri Imran Khan bahwa tindakan cepat harus diambil di sini agar kita selamat dari kerusakan akibat banjir."

Segmen epik Azadar Hussain dibagikan di media sosial dan dengan cepat menjadi viral dan menarik perhatian dunia.

Tetapi sementara beberapa memuji upaya wartawan untuk melakukan liputan tersebut, yang lain justru mempertanyakan kewarasannya.

Orang-orang itu menyebut bahwa melakukan siaran dalam kondisi seperti itu dapat membunuhnya.

"Dengan asumsi dia tidak duduk, ini benar-benar berbahaya dan saya sangat meragukan bahwa dia mendapatkan asuransi jiwa dari bosnya," tulis seorang pengguna Twitter.

"Ini memberi tahu kita banyak tentang bagaimana orang-orang media memperlakukan pekerjanya, terutama wartawan yang bekerja di daerah terpencil.”

Berbahaya atau tidak, siaran tersebut membuat reporter pemberani ini menjadi sorotan di internet minggu lalu.

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved