Beijing Ingatkan Demonstran Hong Kong Tidak Bermain Api: Kalian Akan Binasa
China mengeluarkan peringatan keras terhadap para pengunjuk rasa di Hong Kong untuk tidak "bermain api" dan mengira pemerintah pusat bersikap lemah.
Demo Hong Kong saat ini berkembang pada situasi yang diwarnai berbagai kekerasan, pembangkangan publik, mogok massal hingga anarki.
Pada aksi demo akhir pekan lalu, bendera China di pelabuhan diturunkan pengunjuk rasa dan kemudian dibuang ke laut, memancing kemarahan publik China daratan.
Seperti diketahui, aksi demo berawal dari penolakan RUU ekstradisi yang memungkinkan pelaku pelanggaran untuk diekstradisi ke negara-negara yang tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong, termasuk China daratan.
Pemerintah eksekutif Hong Kong kemudian menangguhkan RUU tersrbut sepekan setelah aksi berlangsung dan menegaskan bahwa RUU itu telah mati.
Carrie Lam Tolak Mundur
Namun, penolakan RUU tersebut berubah menjadi gerakan yang menuntut reformasi demokrasi di Hong Kong serta memaksa pemerintah untuk mundur.
Permintaan itu dilawan keras oleh Carrie Lam yang menegaskan tidak akan meladeni permintaan itu dan akan melakukan penangkapan terhadap aktivis yang melanggar hukum.
Sepanjang Senin, 82 orang ditangkap, menyusul penangkapan puluhan orang dalam sejumlah aksi demo sebelumnya.
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, diapit oleh delapan menterinya, berbicara kepada pers terkait semakin membesarnya eskalasi demo Hong Kong, Senin (5/8/2019).
Carrie Lam Cheng Yuet-ngor memperingatkan para demonstran anti-pemerintah bahwa mereka menyeret kota itu ke "jalan yang tidak dapat kembali".
Carrie Lam mengatakan bahwa kerusuhan sipil yang sedang berlangsung sebagai serangan terhadap kedaulatan Beijing, pada "satu negara, dua sistem" , dan upaya untuk menghancurkan Hong Kong.
• Hong Kong Lumpuh oleh Mogok Massal, Ratusan Penerbangan Dibatalkan
• Gokil, Pramugari Ini Sembunyi di Bagasi Kabin, Penumpang Pesawat Dibikin Bingung
• Ribuan Pegawai Negeri Gabung dengan Pendemo, Rakyat Lumpuhkan Hong Kong dengan Mogok Massal Senin
Carrie Lam dalam jumnpa pers selama 40 menit tetap ngotot tidak akan menerima tuntutan para pendemo yang memintanya mengundurkan diri.
Lam juga menegaskan bahwa protes yang terjadi saat ini bukan tentang pemerintahannya atau RUU lagi, ketika wartawan bertanya apa yang akan dia lakukan untuk menenangkan kerusuhan sosial.
Carrie Lam mengatakan bahwa setidaknya 73 pengunjuk rasa ditangkap –informasi lain menyebutkan 82 orang– di Mong Kok, Tsim Sha Tsui dan Causeway Bay dan akan ada penangkapan lainnya lagi.
Lam menggambarkan pengepungan berbagai kantor polisi, pelemparan batu bata dan bom molotov selama akhir pekan, serta pemblokiran layanan kereta api, merupakan ancaman terhadap keselamatan dan stabilitas publik Hong Kong.