Tak Lolos Seleksi Capim KPK, Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan Pesan Kepada Laode M Syarif
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan tidak lolos seleksi Capim KPK. Begini komentar dan pesan kepada koleganya yang lolos.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id - Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan tidak lolos dalam tes psikologi seleksi calon pimpinan KPK periode 2019 - 2023.
Nama Basaria tidak ada dalam daftar 40 nama calon pimpinan (Capim) lolos yang diumumkan oleh Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan KPK, Senin (5/8/2019).
Sementara itu, dua koleganya sesama pimpinan KPK, yakni Alexander Marwata dan Laode M Syarif lolos tes psikologi dan berhak ikut tahapan selanjutnya.
Wakil Ketua KPK yang akan mengakhiri masa jabatannya pada Desember 2018 itu hanya menjawab singkat saat ditanya soal pengumuman tersebut.
"Itu sudah hasil yang terbaik, Mas," kata Basaria Panjaitan saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (6/8/2019).
Kepada dua koleganya yang lolos, Basaria Panjaitan hanya berpesan agar keduanya tetap optimistis mengikuti rangkaian seleksi berikutnya.
"Maju terus," kata Basaria Panjaitan.
Sebagaimana diketahui, 40 dari 104 peserta yang lolos tes psikologi wajib melanjutkan seleksi ke tahapan selanjutnya, yaitu profile assessment.
Tahapan tes profile assessment akan digelar pada Kamis dan Jumat, 8 - 9 Agustus 2019 pukul 7.30 WIB, di Gedung Lembaga Pertahanan Negara (Lemhanas), Jakarta Pusat.
Sebanyak 40 peserta yang lolos berasal dari berbagai profesi, mulai dari dosen dan akademisi, advokat, jaksa, pensiunan jaksa, dan hakim.
Ada juga anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri), auditor, Komisi Kejaksaan RI, Komisioner KPK, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pensiunan PNS.
Berikut nama-nama Capim yang lolos dan tidak lolos tes psikologi :
Lima anggota KPK lainnya yang juga gagal lolos, yakni Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan, Direktur Gratifikasi KPK Syarif Hidayat, Wakil Ketua 2 WP KPK Harun Al Rasyid.
• Daftar 40 Nama Capim KPK yang Lolos Tes Psikologi, Dosen/Akademisi Mendominasi
• Basaria Panjaitan, Anggota KPK hingga Staf Ahli Kapolri Tidak Lolos Tes Psikologi Capim KPK
• Yotje Mende dan Basaria Capim KPK Pernah Tangani Kasus Besar Ini Semasa Bertugas di Polda Kepri
• Daftar Peserta Lolos Uji Kompetensi Capim KPK, Ada 11 Jenderal Polri, Berikut Daftarnya
Koordinator Wilayah VI Koordinasi Supervisi dan Pencegahan KPK Asep Rahmat Suwandha serta Ketua Tim Koordinasi Supervisi dan Pencegahan KPK wilayah Jawa Tengah, Muhammad Najib Wahito pun tumbang juga pada tahap ini.
Sementara itu, lima unsur KPK yang lolos melenggang ke seleksi berikutnya ialah Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dan Laode M. Syarif, Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi KPK Sujanarko.
Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Giri Suprapdiono, dan Kepala Biro Sumber Daya Manusia KPK Chandra Sulistio Reksoprodjo juga lolos seleksi tahap ini.
Tidak hanya dari unsur lembaga antikorupsi yang mulai tumbang, peserta seleksi dari unsur Polri juga gagal lolos tes psikologi yang dilakukan Pansel Capim KPK.
Mereka yang tidak lolos ke tahap selanjutnya, antara lain Staf Ahli Kapolri Inspektur Jenderal (Irjen) Ike Edwin, Kepala Biro Penyusunan dan Penyuluhan Hukum (Karosunluhkum) Divisi Hukum Polri (brigadir Jenderal (Brigjen) Agung Makbul, dan Analis Kebijakan Utama Lemdiklat Brigjen Juansih, Kabag Ren Rorenim Baharkam Polri Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Kharles Simanjuntak.
Sebaliknya, 6 anggota Polri yang lulus tes psikologi yakni Wakil Kabareskrim Polri Irjen Antam Novambar, Dosen Sespim Polri Brigjen Bambang Sri Herwanto, Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Irjen Dharma Pongrekun.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Selatan Irjen Firli Bahuri, Analis Kebijakan Utama Lemdiklat Brigjen Juansih, dan Wakapolda Kalimantan Barat Brigjen Sri Handayani juga lolos pada seleksi ini.
Terakhir dari unsur jaksa yang lolos tes psikologi di antaranya Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan Sugeng Purnomo, Koordinator pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Supardi.
Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Johanis Tanak, serta seorang pensiunan jaksa M. Jasman Panjaitan.
Unsur jaksa yang tumbang antara lain Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Manajemen dan Kepemimpinan pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Ranu Mihardja serta pensiunan jaksa Herman Adrian Koedoeboen.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Lolos Tes Psikologi Capim KPK, Apa Kata Basaria Panjaitan?"