Begini Sepak Terjang, Begal Licin Tersadis, Mampu Lolos dari Kepungan & Bawa Kabur Mobil Polisi
Polda menurunkan 11 anggota dari Brimob dan anjing pelacak K-9 guna mengendus keberadaan Lahab
"Jadi, jika ada orang tiba-tiba minta tolong karena terkena tembakan, masyarakat bisa segera melapor. Karena itu mungkin kena tembakan polisi. Hubungi polisi atau Bhabinkamtibmas-nya," jelasnya.
Sempat Menangkap
Ajun Komisaris Yuda Wiranegara menambahkan, saat aksi penyergapan di Jalinsum Bandar Jaya, Minggu sore lalu, polisi sebenarnya sudah menangkap Lahab.
"Saat kita cegat mobilnya, yang bersangkutan sempat kita pegang dan bekap, tapi dia melawan dan mengambil senjata api yang di bawanya di saku celanan. Dia melepaskan tembakan secara membabi-buta ke arah petugas yang menyergap. Kemudian kita juga lepaskan tembakan ke arahnya, diduga mengenai bagian dada dan perut," kata AKP Yuda.
Yuda meneruskan, jajarannya tidak ada yang tertembak karena aksi Lahab.
Namun, karena aksi tembakan balasan, mereka kehabisan amunisi.
Polisi mengetahui jika Lahab terkena tembakan saat menemukan kaus warna putih yang diduga dikenakan pelaku.
Kaus tersebut ditemukan di kawasan kebun nanas PT GGP.
"Ada bekas lubang di bagian perut dan dada serta darah yang menempel di kaus tersebut," katanya.
Anjing Pelacak
Tak hanya personel dari Polres Lampung Tengah, Polda pun menurunkan tim.
Direktorat Reskrimum Polda Lampung Komisaris Besar Bobby P Marpaung mengatakan, 11 personel dari dari Resmob Polda Lampung bersama anjing pelacak (K-9) ikut diterjunkan guna memburu Lahab di areal kebun PT Humas Jaya.
Menurutnya, tidak ada target khusus dalam menangkap Lahab.
Namun dalam waktu secepat mungkin pelaku akan ditangkap.
Kabid Humas Polda Lampung Kombespol Zahwani Pandra Arsyad menambahkan, saat ini polisi melakukan peningkatan pengejaran terhadap pelaku DPO.