Megawati Minta Jatah Kursi Menteri Terbanyak untuk PDIP, Begini Reaksi Surya Paloh Mendengarnya
Megawati menegaskan, bakal menolak apabila Presiden Jokowi hanya memberikan sedikit jatah kursi menterinya untuk diisi kader PDI-P
TRIBUNBATAM.id - Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri dalam sambutannya mengatakan bahwa PDIP harus mendapatkan kursi menteri paling banyak.
Hal tersebut terjadi di acara Kongres PDIP 2019 di Bali.
Melalui akun Youtube KompasTV yang tayang pada Kamis (8/8/19).
• Sudah Diingatkan Megawati, Namun Terjadi Lagi. Anggota DPR dari PDIP Ditangkap KPK saat Kongres
• Bukan Jokowi, Soerya Respationo Lantik Megawati Jadi Ketum PDIP, Siapakah Dia?
• Prabowo Hadiri Kongres PDIP di Bali, Jokowi Janji Menteri Buat PDIP Terbanyak
Pak, saya enggak mau masuk kabinet.
Karena dulu ditawari delapan atau piro ya (kursi) menteri," ujar Megawati saat pidato di Kongres V PDI-P di Grand Inna Beach, Denpasar, Bali, Rabu (8/8/2019).
Keteguhan Megawati tersebut diakui sempat diprotes oleh sejumlah elite partai.
Banyak kader PDI-P yang menyayangkan Megawati menolak tawaran SBY tersebut.
• Soal Calon Menteri, Begini Tanggapan Jokowi, Gibran Ikut Pilkada, Hingga Rencana Bertemu SBY
• Setelah Prabowo, Giliran SBY Ingin Melakukan Pertemuan dengan Jokowi, Terkait Apa?
"Tadinya anak-anak menggerutu.
Ibu gimana sih, sudah susah-susah berjuang masak enggak masuk (kabinet)," lanjut presiden ke-5 RI tersebut.
"Saya bilang, kalau lu mau jadi menteri (di era SBY), mesti keluar dari PDI-P," kata Megawati, kala itu.
Kini terbukti, atas keteguhannya menjadi oposisi selama 10 tahun, PDI Perjuangan berjaya, mulai dari Pemilu 2014 hingga Pemilu 2019.
"Nyatanya 10 tahun (oposisi), hidup juga kok," ujar Megawati. Ia sekaligus mengajak seluruh kader partai untuk melanjutkan kejayaan pada Pemilu 2024 melalui kerja-kerja yang dekat dengan rakyat.
Setelah itu, Megawati menyinggung soal jatah kursi menteri.
Mega mengatakan bahwa tahun pilpres 2014 dan pilpres 2019, PDIP telah memenangkan dan telah dua kali menjabat sebagai Presiden RI.
"Kalau nanti (pemerintahan baru) Pak Jokowi, mesti ada menteri (untuk kader PDI-P). Mesti banyak," ujar Megawati dengan suara lantang.