Kongres PDIP di Bali

Pimpin Kongres PDIP, Soerya Respationo Sinyal Calon Menteri Jokowi atau Restu di Pilgub Kepri

Soerya Respationo pimpin Kongres V PDIP di Bali, Sinyal calon menteri Jokowi atau restu bertarung di Pilgub Kepri 2020

tribunbatam.id
Ketua DPD PDI Perjuangan Kepri HM Soerya Respationo 

TRIBUNBATAM.id - Calon menteri Jokowi dari PDIP sempat terdengar saat kongres V PDIP 2019 di Bali.

Dari nama-nama yang hadir di Kongres V PDIP di Bali, sosok Soerya Respationo menuai perhatian.

Soerya Respationo, Ketua DPD PDIP Kepri, didaulat menjadi pimpinan Kongres V 2019.

Soerya Respationo juga melantik Megawati Soekarnoputri sebagai Ketum PDIP.

Terlihat dalam video pengambilan janji jabatan Megawati Soekarnoputri dipimpin oleh Soerya Respationo, bukan Jokowi.

Bukan Jokowi, Soerya Respationo Lantik Megawati Jadi Ketum PDIP, Siapakah Dia?

Siapa Soerya Respationo? Dulu Dipuji Megawati Kini Lantik Anak Soekarno Jadi Ketum PDIP

 
Pengukuhan Megawati sebagai ketua umum dipimpin oleh Ketua DPIP KepriSoerya Respationo sebagai ketua sidang secara tertutup di Kongres V PDI-P, Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019).
"Tadi saya sebagai pimpinan sidang menanyakan kepada seluruh utusan sidang Kongres V dan serentak mereka menyetujui secara aklamasi," ujar Ketua Sidang Kongres V Soerya Respationo saat memberikan keterangan seusai sidang.
Soerya menjelaskan, dalam sidang kongres tersebut seluruh utusan dari seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) provinsi dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) menyampaikan pandangan umum.Sebanyak 514 utusan DPC meminta kesediaan Megawati untuk kembali menjadi ketua umum. Begitu juga dengan perwakilan dari luar negeri, yakni Belanda dan Malaysia.

"Kesemuanya aklamasi, memohon kesediaan Ibu Mega Soekarnoputri untuk memimpin PDIP periode 2019-2024," kata Soerya.

Apakah Soerya Respationo berpeluang masuk ke kabinet Jokowi?

Pertanyaan ini mencuat setelah Soerya dipercaya tampil di Kongres V PDIP 2019 di Bali.

Namun demikian Soerya Respationo sebelumnya sudah menyatakan bertarung di Pilgub Kepri 2020.

Disarankan Dipecat, Kakak Angkat Enzo Angkat Bicara, Jangan Bawa Enzo, Mimpi dia Jadi Kopassus

Foto-foto Cantiknya Intan Permata, Fotonya Dipakai Menipu Yusuf, Asmara LDR dengan TKW Taiwan

Saat Konferda PDIP Kepri di Batam, Soerya menyatakan bertarung di Pilgub Kepri.

"Komunikasi politik dengan teman-teman sudah dilakukan. Dengan Nasdem, Golkar, Demokrat, sudah dilakukan. Tapi belum lah (belum ada keputusan)," kata Soerya, usai pembukaan konferensi daerah (konferda) dan konfrensi cabang PDIP se-Provinsi Kepri, Sabtu (29/6) di Hotel Harmoni One, Batam, Kepri.

Iapun belum memutuskan, apakah akan mencalonkan diri sebagai gubernur atau wakil gubernur nantinya.

"Saya ini petugas partai. Nanti tergantung perintah DPP, apa yang harus saya laksanakan. Dicalonkan nomor 1 siap, dicalonkan nomor 2 siap. Tidak dicalonkan juga siap," ujarnya.

Soal siapa calon pendampingnya nanti, terlepas akan jadi cagub atau cawagub, Soerya juga belum memberi ketegasan. Ia mengembalikannya kepada partai.

"Dengan siapapun yang direkomendasikan DPP," kata Soerya.

Calon Menteri 

Permintaan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri yang menegaskan bahwa jatah menteri untuk kadernya pada Kabinet Kerja Jilid II Joko Widodo-Ma'ruf Amin harus banyak, langsung dibahas dalam arena Kongres V PDIP yang diselenggarakan di Grand Inna Beach, Denpasar, Bali, Jumat (9/8/2019).

Seperti diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP demisioner Puan Maharani, Jumat pagi.

Puan Maharani mengatakan pihaknya sudah membahas secara tertutup dan terbatas mengenai siapa nama-nama yang akan diajukan PDIP ke Jokowi.

Bahkan, Puan menegaskan bahwa partainya dipastikan akan mengajukan lebih dari 10 nama menteri ke Jokowi.

Nama para calon menteri tersebut juga sudah ada di kantong Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Yang jelas sudah ada di kantong ketua umum. Kita juga sudah bahas tertutup, terbatas. Tapi nanti ya, masih Oktober, kan masih lama. Ada lebih dari 10," kata Puan.

Megawati Soekarnoputri diambil sumpahnya menjadi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan periode 2019-2024 dalam Kongres V PDIP di Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019).
Megawati Soekarnoputri diambil sumpahnya menjadi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan periode 2019-2024 dalam Kongres V PDIP di Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019). (Istimewa)

Menurut politikus yang juga Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia itu, jumlah tersebut, menurutnya sangatlah wajar dan tidak berlebihan.

Pasalnya sebagai partai pemenang Pemilu, wajar jika PDIP meminta jatah lebih banyak di kursi kabinet.

"Kemarin juga Presiden bilang, Insyaallah, PDIP dapat jatah terbanyak," ujarnya.

Saat disinggung mengenai siapa saja nama-nama calon menteri yang sudah dikantongi Megawati, Puan justru balik bertanya kepada wartawan.

"Contoh dari kalian siapa? Bingung, kan? Ya, lihat saja nanti," tanyanya.

Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa PDI Perjuangan semenjak Pemilu 2014 hingga Pemilu 2019 berjaya, apalagi salah satu kadernya telah dua kali menjabat sebagai presiden.

"Kalau nanti (pemerintahan baru) Pak Jokowi, mesti ada menteri (untuk kader PDI-P). Mesti banyak," ujar Megawati dengan suara lantang.

Pernyataan Megawati itu disambut sorak-sorai kader PDI-P yang hadir.

"Orang kita ini pemenang pemilu dua kali. Betul tidak?" kata Megawati.

"Betul," jawab para kader serempak.

Megawati menegaskan bakal menolak apabila Presiden Jokowi hanya memberikan sedikit jatah kursi menteri untuk diisi kader PDI-P.

"Jangan nanti (Jokowi mengatakan), Ibu Mega, saya kira karena PDI-P sudah banyak kemenangan, sudah di DPR, saya kasih empat (kursi menteri). Emoh, tidak mau, tidak mau, tidak mau," ujar Megawati.

Pernyataan itu membangkitkan sorak-sorai para kader.

Mereka juga berteriak "tidak mau, tidak mau" sembari bertepuk tangan.

Megawati kemudian berkelakar, "Memang begitu dong. Orang yang enggak dapat saja minta".

"Ini di dalam kongres partai Pak Presiden, saya minta, dengan hormat PDI-P akan masuk ke dalam kabinet dengan jumlah menteri terbanyak. Sip," lanjut Megawati yang kembali disambut sorak-sorai kader.

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan dirinya akan memberi porsi lebih kepada PDIP dalam kabinet Jilid II-nya.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnopurtri menyampaikan pidato politiknya dalam pembukaan Kongres ke-V PDI Perjuangan di Bali, Kamis (8/8/2019). Kongres yang akan berlangsung sampai hari Sabtu 10 Agustus 2019 tersebut selain mengagendakan pidato politik Megawati Soekarnoputri juga penyusunan kepengurusan partai. TRIBUN BALI/RIZAL FANANI
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnopurtri menyampaikan pidato politiknya dalam pembukaan Kongres ke-V PDI Perjuangan di Bali, Kamis (8/8/2019). Kongres yang akan berlangsung sampai hari Sabtu 10 Agustus 2019 tersebut selain mengagendakan pidato politik Megawati Soekarnoputri juga penyusunan kepengurusan partai. TRIBUN BALI/RIZAL FANANI (TRIBUN BALI/RIZAL FANANI)

"Saya ingin menjawab Ibu Mega tadi mengenai menteri. Jadi Bu Mega menyampaikan, jangan empat. Tapi kalau yang lain dua dan PDIP empat, kan sudah dua kali (dua periode kabinet)," ujar Jokowi saat diberikan kesempatan menyampaikan pidato di pembukaan Kongres V PDIP.

Bahkan, ia menegaskan siap menjadi jaminan apabila hal tersebut tidak terealisasi.

"Jadi kalau nanti yang lain dapat jatah menteri tiga, mesti PDIP belum tentu juga, tapi yang jelas, PDI Perjuangan yang terbanyak. Jaminannya saya," tegas Jokowi.

Sedangkan, Jokowi sendiri juga memastikan jatah menteri untuk putra Bali di kabinetnya mendatang.

Hal ini disampaikannya usai menghadiri pembukaan Kongres V PDIP di Inna Grand Bali Beach Sanur Kamis (8/8/2019).

"Yang jelas dari Bali pasti ada," katanya.

Saat disinggung lebih dalam mengenai siapa yang akan berpeluang menduduki kursi itu.

Jokowi.
Jokowi. (Tribun Network)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved