BIN Minta TNI Verifikasi Data Enzo Zenz Allie, Ungkap Fakta Ada Aparat Berpaham Radikalisme di Aceh
Kasus calon taruna akmil Enzo Zenz Allie terus bergulir. Giliran Badan Intelijen Negara (BIN) yang ikut turun tangan.
Sebelumnya, TNI telah meneliti informasi terkait calon taruna di Akademi Militer, Enzo Zenz Allie, saat ia ikut seleksi, termasuk akun media sosialnya.
Menurut Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Sisriadi, saat seleksi MI (mental ideologi) itu, selain tertulis juga ada wawancara.
"Saat wawancara, pewawancara itu bawa laptop, ditanya kamu punya akun medsos apa, ya akun saya ini, ini, ini, setiap orang ditanya hal yang sama," ucap Kapuspen TNI Mayor Jenderal Sisriadi ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (8/8/2019).
Saat melakukan seleksi, TNI menelusuri banyak hal terkait calon taruna, tak hanya Enzo.
Mengenai informasi di media sosial yang mengait-ngaitkan Enzo dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang merupakan organisasi terlarang, Sisriadi mengatakan bahwa pihaknya akan menelusuri informasi ini.
"Jadi pertanyaannya (apakah sudah ada perkembangan dari penelurusan informasi tersebut), belum, kami melakukannya dengan teliti," kata dia.
Enzo yang merupakan blasteran Perancis ini viral di media sosial.
Berdasarkan video yang beredar di medsos, Enzo berdialog dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Uniknya, percakapan dilakukan keduanya dengan bahasa Perancis.
Keduanya tampak fasih menggunakan bahasa Perancis.
Setelah video itu viral, salah satu akun Facebook bernama Salman Faris mengunggah informasi mengenai latar belakang Enzo yang diduga simpatisan HTI.
"Penasaran dengan sosok Enzo Ellie. Remaja blasteran Indonesia-Prancis yang viral karena lolos jadi anggota TNI.
Iseng nyari akun FB-nya, wah ngeri-ngeri sedap juga rupanya. Anak ini bersama ibunya yang bernama Hadiati Basjuni Ellie terindikasi kuat sebagai simpatisan HTI.
Pendukung khilafah dan anti pemerintah. Kalau ayahnya sendiri yang berkebangsaan Perancis, menurut informasi telah wafat.
Bukan apa-apa, sekedar kewaspadaan saja. Jangan sampai TNI 'memelihara' anak ular," tulis akun tersebut.