Berani Aniaya Polisi Saat Penggerebekan, Bandit Preman Usai Diringkus Berakhir di Kamar Mayat

Bandit Preman narkoba menganiaya dan mengeroyok perwira polisi saaat digerebek. Usai Diringkus, pelaku tewas. Begini krologi kejadiannya

TRIBUN MEDAN/M ANDIMAZ
Berani Aniaya Kapolsek saat Digerebek, Nasib Pelaku setelah Ditangkap Berakhir di Kamar Mayat. Sabhara Polrestabes Medan melakukan Gerebek Kampung Narkoba (GKN) di Jalan Sukaramai Gang Jati II Medan 

Berani Aniaya Polisi Saat Penggerebekan, Bandit Preman Usai Diringkus Berakhir di Kamar Mayat

TRIBUNBATAM.id -Perwira polisi dikeroyok bandit preman narkoba saat melakukan penggerebekan.

Perwira polisi tersebut yakni AKP Ginanjar Fitriadi  yang menjabat sebagai Kapolsek Patumbak.

Perwira polisi itu dilarikan ke rumah sakit akibat dianiaya dan dikeroyok saat melakukan penggerebekan.

Ginanjar mengalami sejumlah luka di badannya. Sedangkan otak pelaku pengeroyokan tewas ditembak polisi tak lama setelah peristiwa pengeroyokan.

45 Orang Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI Ditangkap, Videonya Viral di Medsos 

Siswi SMP Korban Pengeroyokan Blak-blakan pada Hotman Paris. Saya Sudah Bilang Nyerah Tetap Dipukul

Dia adalah Anggara alias Anggi. Bandar narkoba yang selama ini ditakuti oleh warga sekitar karena sering membuat resah.

Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk meringkus pelaku pengeroyokan yang ternyata bandar narkoba.

Polrestabes Medan langsung menerjunkan tim untuk menangkap pelaku.

Anggi akhirnya tewas meregang nyawa usai timah panas menembus tubuhnya saat ditangkap.

Kronologi kejadian pengeroyokan

Kronologi Perwira Polisi (Kapolsek) Dipukuli Masuk RS, Bandar Narkoba A dkk Melawan, Begini Nasibnya
Kronologi Perwira Polisi (Kapolsek) Dipukuli Masuk RS, Bandar Narkoba A dkk Melawan, Begini Nasibnya (istimewa/HO)

Kasat Narkoba Polrestabes Medan AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo menjelaskan kronologi kejadian penganiayaan yang dialami perwira polisi.

Sebelum penganiayaan terjadi, pada Selasa (6/8/2019) Polsek Patumbak mendapat info dan pengaduan soal maraknya peredaran narkoba di Jalan Karya Marindal I Gang Rukun.

Mendapat adanya laporan masyarakat, polisi kemudian melakukan penyelidikan pada Kamis (8/8/2019) sekitar pukul 17.00 WIB.

KPAI Prihatin Kasus Pengeroyokan Siswi SMP, Retno: Penyelidikan Sesuai Sistem Peradilan Anak

Foto Bidan Cantik Tiduran Tanpa Busana Tersebar Luas di Media Sosial, Polisi Lakukan Penyelidikan

Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar dan Kanit Reskrim Iptu Budiman Simanjuntak beserta jajaran melakukan gerebek kampung narkoba (GKN) di wilayah yang dimaksud (Jalan Karya Marindal I).

Dalam GKN itu, polisi berhasil mengamankan 3 pengedar narkoba, di antaranya berinisial U (49), K (30) dan S (29).

Dari tangan tersangka berinisial U petugas menyita barang bukti 2 plastik kecil berisi sabu, kaleng bekas rokok berisi ratusan plastik klip berukuran sedan dan kecil serta uang sebesar Rp 150 ribu hasil dari menjual barang haram tersebut.

Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Dikeroyok saat Gerebek Bandar Narkoba,Tersangka Tewas Sempat Ditembak
Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Dikeroyok saat Gerebek Bandar Narkoba,Tersangka Tewas Sempat Ditembak ()

Sedangkan dari tersangka berinisial K, diamankan 2 paket kecil sabu, belasan plastik klip berukuran sedang dan kecil dan uang sebesar Rp 200 ribu hasil penjualan narkoba.

Terakhir, dari tersangka berinisial S (29) diamankan barang bukti 1 plastik berukuran sedang berisi sabu dan 15 plastik kecil berukuran kecil.

Setelah diamankan, ketiga tersangka diinterogasi oleh petugas dan didapatkan nama bandar besarnya.

"Mereka (ketiga tersangka) mengaku bahwa sabu yang dijual berasal dari bandar berinisial A (Anggi)," kata Raphael, Sabtu (10/8/2019).

Mendapat informasi itu, Ginanjar beserta anggota lantas melakukan pengembangan dan mencari rumah bandar besar berinisial A dikediamannya Jalan Marindal I Pasar IV Gang Keluarga, Kecamatan Patumbak.

Polisi melihat tersangka Anggi sedang duduk di depan rumah, seperti menunggu pembeli sabu datang.

Mengetahui petugas akan melakukan penyergapan, tersangka Anggi berusaha melarikan diri dengan cara kabur menuju jalan besar.

Petugas yang tidak ingin buruannya kabur begitu saja, kemudian melakukan pengejaran terhadap tersangka.

Sesampainya di jalan besar, ternyata tersangka tidak sendirian.

Ia dan sekitar 20 orang rekannya lantas melakukan pengeroyokan terhadap Ginanjar dan anggota Polsek Patumbak menggunakan senjata tajam.

Tiga Pembegal Guru dengan Senjata Tajam Diringkus Polisi, Ditembak Karena Lawan Aparat

"Kapolsek Patumbak alami luka di wajah tepatnya pipi kiri dibawah mata dan lengannya. Kemudian dilarikan oleh anggotanya ke RS Colombia guna mendapatkan perawatan medis," sebut Raphael.

Usut punya usut, ternyata tersangka berinisial S merupakan adik kandung dari bandar besar Anggi.

Satres Narkoba dan Tim Pegasus Polrestabes Medan yang mendapat informasi Kapolsek Patumbak dianiaya bandar narkoba, langsung melakukan pengejaran dan menyeser di seputaran rumah tersangka.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto saat menjenguk kondisi anggotanya, Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar di rumah sakit Mitra Medika Medan.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto saat menjenguk kondisi anggotanya, Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar di rumah sakit Mitra Medika Medan. (TRIBUN MEDAN/M Andimaz Kahfi)

Tak butuh waktu lama, tersangka akhirnya berhasil dibekuk saat berusaha bersembunyi di kamar mandi milik salah seorang warga.

Petugas menemukan barang bukti 5 plastik klip berukuran sedang berisi sabu, 5 plastik klip berukuran kecil berisi sabu, timbangan elektrik ratusan plastik dan uang Rp 300 ribu hasil penjualan narkoba.

Tersangka kemudian dibawa untuk dilakukan pengembangan mencari barang bukti lainnya.

Setibanya di Jalan Marindal belakang Pabrik Alumex, tersangka melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri.

"Kita sudah memberikan beberapa kali tembakan peringatan ke udara namun tidak diindahkan. Petugas akhirnya terpaksa melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak tersangka," beber Raphael.

Bukannya menyerahkan diri, tersangka yang sudah dalam posisi terluka justru melompat ke parit

Tersangka yang sudah tak berdaya kemudian dibawa polisi ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapatkan perawatan.

Setelah beberapa jam dirawat tersangka akhirnya tewas

"Tersangka A sudah lama jadi target operasi. Dia ini lihai, karena dalam seminggu ia bisa menjual setengah sampai satu kilogram sabu," urainya.

"Pokoknya, kita tidak akan berhenti disini, kita masih melakukan pengembangan untuk mencari jaringan narkoba dari tersangka," tegas Raphael.

Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar yang berulang kali coba dikonfirmasi tidak mengangkat telepon.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu Budiman Simanjuntak yang dikonfirmasi membenarkan adanya pengeroyokan yang dialami Kapolsek Patumbak.

"Waktu itu kita lagi GKN. Terus saat tersangka mau diamankan, memang ada perlawanan dan Kapolsek sempat terluka terkena senjata tajam," kata Budiman.

"Tapi saat ini, kondisi Kapolsek sudah enggak apa-apa kok," sambungnya.

Ditanya siapa nama detail dari tersangka A yang telah tewas terkena timah panas, Iptu Budiman enggak menyebutkan secara detail.

"Nanti saja ya tunggu di release," tutup Budiman. (***)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Berani Aniaya Kapolsek saat Digerebek, Nasib Pelaku setelah Ditangkap Berakhir di Kamar Mayat

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved