WISATA SINGAPURA

Patuhi 7 Larangan di Singapura, Denda Rp 500 Ribu Bagi yang Tidak Siram Toilet

Untuk wisatawan Indonesia yang memiliki rencana berwisata ke Singapura dalam waktu dekat ini, agar memperhatikan larangan di Singapura berikut ini.

Instagram/masttya
Potret di Merlion park Singapura 

TRIBUNBATAM.id - Bagi wisatawan Indonesia yang memiliki rencana berwisata ke Singapura dalam waktu dekat ini harus memperhatikan larangan yang berlaku disana.

Berbagai larangan di Singapura terkadang adalah hal yang biasa di Indonesia sehingga wistawan Indonesia perlu berhati-hati.

Sebagai wisatawan asing, anda harus mematuhi larangan di Singapura agar liburan lebih menyenangkan.

Rekomendasi 3 Tempat Wajib Kunjung di Singapura Saat Merayakan Idul Adha

Mulai Selai Kaya Hingga Minyak Wangi, Ini 5 Oleh-oleh Mudah Ditemui di Singapura

7 Tempat Wisata Ikonik di Singapura, Ada Patung Mitologi Tiongkok Haw Par Villa

Kalau ada yang melanggarnya, petugas keamanan akan langsung memberikan denda kepada si pelanggar.

Nah, peraturan-peraturan di Singapura ini bisa berbeda dengan peraturan di Indonesia maupun di negara lain.

Ada beberapa hal yang masih boleh dilakukan di Indonesia tapi dilarang di Singapura. Apa saja, ya?

1. Tidak Membersihkan Kloset Setelah Digunakan

Toilet unik di dunia
Toilet unik di dunia (brightside.me)

Sebagian besar toilet di Singapura, baik itu toilet di rumah maupun di tempat umum, biasanya menggunakan kloset duduk.

Maka itu, penting untuk menjaga kebersihan kloset agar nyaman digunakan oleh banyak orang.

Yap, di Singapura, setiap orang wajib membersihkan kloset setelah digunakan dengan tujuan menghargai orang lain yang akan menggunakannya.

Jika kita tidak menyiram dan membersihkan toilet, kita akan dikenakan denda sebesar SGD 50 atau sekitar Rp 500.000.

2. Makan Permen Karet

Larangan mengunyah permen karet merupakan satu kisah takhayul di Turki
Larangan mengunyah permen karet merupakan satu kisah takhayul di Turki (umpi.edu)

Siapa yang suka makan permen karet? Di Indonesia, permen karet menjadi salah satu pemanis yang disukai anak-anak seusia kita.

Namun, hindari membawa atau bahkan makan permen karet jika kita sedang berlibur di Negeri Singa itu, ya.

Permen karet di Singapura hanya boleh dimakan untuk pengobatan gigi dan atas resep dokter.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved