8 Fakta soal Paskibraka yang Tidak Terungkap, Pasukan Elite TNI Pernah akan Diturunkan

Paskibraka punya fakta-fakta yang tidak terungkap. Di balik seleksi ketat Paskibraka, ada cerita panjang yang melibatkan banyak tokoh Indonesia

Kolase Paskibraka (Tribunstyle)
Kolase Paskibraka (Tribunstyle) 

Pada saat itulah, di benak Mutahar terlintas suatu gagasan bahwa sebaiknya pengibaran bendera pusaka dilakukan para pemuda dari seluruh penjuru Tanah Air, karena mereka adalah generasi penerus perjuangan bangsa yang bertugas.

Tetapi, karena gagasan itu tidak mungkin terlaksana, maka Mutahar hanya bisa menghadirkan lima orang pemuda (3 putra dan 2 putri) yang berasal dari berbagai daerah dan kebetulan sedang berada di Yogyakarta.

Lima orang tersebut melambangkan Pancasila.

Sejak itu, sampai 1949, pengibaran bendera di Yogyakarta tetap dilaksanakan dengan cara yang sama.

Rumah tangga kepresidenan 

Ketika Ibukota dikembalikan ke Jakarta pada tahun 1950, Mutahar tidak lagi menangani pengibaran bendera pusaka.

Pengibaran bendera pusaka pada setiap 17 Agustus di Istana Merdeka dilaksanakan oleh Rumah Tangga Kepresidenan sampai 1966.

Jokowi dan Presiden Perancis Teken Lima MoU di Istana Merdeka. Apa Saja Isinya?

Mabes Polri Pastikan Para Penjarah Minimarket di Penjaringan Bukan Pendemo di Istana Merdeka

Mega Ayundya Nirwaningtyas, Paskibraka
Mega Ayundya Nirwaningtyas, Paskibraka (net)

Diambil alih pelajar dan mahasiswa

Selama periode itu, para pengibar bendera diambil dari para pelajar dan mahasiswa yang ada di Jakarta.

Pada 1967, Husein Mutahar dipanggil presiden saat itu, Soeharto, untuk menangani lagi masalah pengibaran bendera pusaka.

Simbol-simbol penting

Dengan ide dasar dari pelaksanaan pada 1946 di Yogyakarta, dia mengembangkan lagi formasi pengibaran menjadi tiga kelompok yang dinamai sesuai jumlah anggotanya, yaitu:

Pasukan 17 / pengiring (pemandu),

Pasukan 8 / pembawa bendera (inti),

Pasukan 45/pengawal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved