Kapolres Karimun AKBP Hengky Pramudya Ingatkan Warga Saat Satgas Karhutla Dibentuk di Karimun
Pencegahan dan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) menjadi atensi dari Presiden RI Joko Widodo.
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Pencegahan dan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) menjadi atensi dari Presiden RI Joko Widodo.
Oleh karena itu di Karimun dibentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Karhutla.
Anggota dari Satgas ini adalah anggota Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia (TNI dan Polri), Badan SAR Nasional (Basarnas), Taruna Siaga Bencana (Tagana) Karimun, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan bahkan melibatkan mobil-mobil tanki air yang ada di Karimun.
Apel bersama Satgas Karhutla Karimun dilaksanakan di Halaman Markas Komando Kepolisian Resort (MakoPolres) Karimun, Senin (12/8/2019).
• Kebakaran Hutan di Bintan Terjadi Lagi, Kapolres Bintan AKBP Boy Herlambang Ancam Pelaku
• Arahan Presiden Jokowi Soal Cegah Kebakaran Hutan Dilanjuti Kapolsek Balai Karimun AKP Budi Hartono
• Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau Berdampak Ke Malaysia dan Singapura, Begini Penjelasan BMKG
• Sehari Setelah Presiden Jokowi Ingatkan Pelaku Kebakaran Hutan, Hutan Terbakar Lagi di Bintan
"Baik TNI, Polri dan instansi lainnya dapat melakukan upaya pencegahan.
Ini merupakan instruksi dari Bapak Presiden RI Joko Widodo," kata Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Karimun Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hengky Pramudya.
Karhutla menjadi malasalah seluruh masyarakat.
Meskipun tidak memiliki titik api, namun bisa saja daerah tersebut mendapatkan imbas kabut asap dari Karhutla di daerah lain.
Di Karimun, lanjut Hengky, daerah yang rawan terjadinya Karhutla adalah Kecamatan Buru.
Sebab, di sana banyak lahan gambut yang mudah terbakar namun sulit untuk dipadamkan.
"Sulit untuk memadamkan lahan gambut," ujar Hengky.

Oleh karena itu, Hengky menegaskan, jika ada orang ditemukan melakukan Karhutla di Karimun maka Polres Karimun akan menindak sesuai dengan aturan yang ada.
"Kami mengingatkan warga gar tidak membakar hutan," tegasnya.
Untuk Provinsi Kepulauan Riau, tercatat titil rawan kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2019, berjumlah 117 lokasi.
Titik kebakaran ini tersebar di Tanjungpinang tercatat sebanyak 78 lokasi, Barelang Batam 29 lokasi, Lingga 5 Lokasi, Bintan 4 lokasi, dan Anambas 1 lokasi. (TRIBUNBATAM.id/Elhadif Putra)