LIGA 1 2019
Kesabaran Bobotoh Mulai Habis, Desak Persib Buang Pemain Tak Loyal
Kesabaran Bobotoh mulai habis menyusul performa buruk Persib Bandung di Liga 1 2019. Bobotoh desak Persib buang pemain tak loyal
TRIBUNBATAM.id - Kesabaran Bobotoh mulai habis menyusul performa buruk Persib Bandung di Liga 1 2019.
Dari 13 pertandingan, Maung Bandung hanya menang 3 kali.
Di klasemen Liga 1 2019 terbaru, Persib Bandung berada di urutan 9 dengan poin 14.
Bobotoh Persib Bandung melakukan demo menuntut Persib segera perbaiki performa.
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar mengklaim sudah bertemu dan melakukan komunikasi dengan Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Glen Sugita.
• Kemelut Liga 1 2019, Persebaya Pecat Djanur, Bobotoh Persib Sebut Rene Albert Dalam Tuntutannya
• Bermain Gacor Bersama PS Tira Persikabo, Persib Bandung Berminat Rekrut Ciro Alves
Adapun komunikasi yang dilakukannnya adalah tak lain membahas kondisi Persib saat ini.
"Kemarin (Sabtu) saya sudah melakukan pertemuan dengan Pak Glen, sampai pagi. Banyak yang dibicarakan pasti itu akan dibenahi," ujar Umuh, saat ditemui di kediamannya, Jalan Kiaracondong, Kota Bandung, Minggu (11/8/2019).

Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Glen Sugita dan Manajer Persib
Bandung, Umuh Muchtar. (Kolase Tribun Jabar)
Manajer yang akrab disapa Pak Haji ini mengatakan manajemen akan segera ambil sikap setelah melakukan pertemuan dengan jajaran manajemen PT PBB lainnya.
"Harus segera ada pertemuan (manajemen), jadi bukan Pak Glen sendiri yang memutuskan semua, kalau ada apa-apa rembukan dulu semua atas kesepatakan bersama," ucapnya.
Sebelumnya, Sabtu 10 Agustus 2019, kantor PT PBB di Jalan Sulanjana didatangi ratusan Bobotoh yang meminta tanggung jawab kepada manajemen atas prestasi Maung Bandung yang jeblok musim ini.
• Ramalan Zodiak Asmara Hari Senin 12 Agustus 2019, Scorpio Konflik Orang Ketiga, Leo Emosian
• Ditendang Sapi Qurban, 5 Gigi Asisten Penjagal di Cengkareng Tanggal
Para Bobotoh yang tergabung dalam Forum Komunikasi Bobotoh itu meminta agar manajemen segera melakukan tindakan agar Persib segera bangkit dan tidak terus terpuruk di Liga 1 musim ini.
Umuh pun mengaku sangat paham dengan apa yang diinginkan Bobotoh. Namun, Umuh meminta Bobotoh untuk sabar menunggu hasil evaluasi yang dilakukan manajemen dan staf pelatih.
"Sekarang ini dalam situasi seperti ini harus cepat mengambil sikap, tunggu hasil evaluasi manajemen dan pelatih, karena pelatih masih aman, karena dia masuk setelah ada perekrutan, sudah ada pemain tidak bisa disalahkan," katanya. (nazmi)
Ancam Aksi dengan Massa Lebih Banyak
Sebelumnya, bobotoh Persib Bandung melontarkan ancaman akan menggelar aksi dengan massa yang lebih banyak.
Mereka bakal kembali menggeruduk Graha Persib jika tuntutan tidak direspons oleh manajemen Persib Bandung.
Menanggapi hal tersebut, General Coordinator Panpel Persib, Budhi Bram Rachman, mengatakan, harus ada komunikasi dua arah.
“Menurut saya pribadi, dengan perwakilan (bobotoh) sudah cukup untuk memberikan aspirasi,” ujar Budhi Bram Rachman, setelah aksi Bobotoh di Graha Persib, Sabtu (10/8/2019).
Menurut Bram, dengan adanya petisi yang diberikan kepadanya oleh bobotoh, pasti sudah membuat manajemen Persib Bandung melek.
“Manajemen paham dengan aspirasi ini,” ujar dia.
Saat disinggung transparasi kepada bobotoh, apakah manajemen Persib akan mengeluarkan pernyataan resmi, Bram mengatakan, tunggu saja dulu.
“Aspirasi ini kami sampaikan dulu, ada catatan-catatan juga, saya bikin laporan pada manajemen, intinya kita lihat saja nanti,” ucapnya.
Ratusan bobotoh unjukrasa ke Graha Persib Bandung, di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu (10/8/2019). Mereka kecewa dengan penampilan tim Persib Bandung yang terpuruk.
Menurut General Coordinator Panpel Persib, Budhi Bram Rachman, yang ingin mereka temui adalah manajemen Persib, tapi sekarang kebetulan hari libur.
“Manajemen luas ya, saya bagian dari manajemen juga, saya terima aspirasi ini, aspirasi ini juga akan disampaikan,” ujar Bram, setelah bobotoh membubarkan diri di Graha Persib.
Bram mengatakan tanpa disampaikan melalui dirinya pun, adanya bobotoh yang menyampaikan aspirasinya ini sudah viral, tapi tidak berarti pihaknya tinggal diam.
“Banyak dinamika di dalam masyarakat, ini (aspirasi Bobotoh) pasti jadi bahan kami, kami juga melek media, teknologi, di medsos juga ramai, jadi petisinya lewat saya ya saya nanti sampaikan,” ujar Bram.
Bram mengatakan putaran pertama Liga 1 2019 juga belum selesai, ada etika yang harus dijaga, etika profesi, kemanusiaan juga.
“Tuntutan mereka (Bobotoh yang melakukan aksi) juga wajar, semua sama, manajemen juga tidak ingin Persib elehan (kalah), ga ada yang mau,” ucapnya.
Buang Pemain Tidak Loyal
Bobotoh mendesak PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) untuk membuang pemain yang tidak loyal di putaran kedua Liga 1 musim 2019.
Agus Rahmat, salah satu perwakilan Bobotoh yang turut melakukan aksi unjuk rasa di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Sabtu (10/8/2019) mengatakan manajemen harus bergerak cepat di bursa transfer sebelum putaran dua musim ini.
"Saya lihat manajamen hanya tenang saja, harus cepat cari pemain yang benar. Sekarang pemain yang ada sekiranya tidak main pakai hati buang saja, jangan dipertahankan," ujar Agus Rahmat, saat ditemui di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu (10/8/2019).
Namun, Agus Rahmat tak menyebutkan siapa saja pemain yang bermain tak pakai hati dan tak loyal.
Menurutnya, selain manajemen dan pelatih, pemain pun harus ikut bertanggung jawab atas jebloknya prestasi Persib.
"Kondisi Persib itu tidak kondusif pemainnya, komunikasi antar lini sudah tidak jelas, sekarang yang tanggung jawab itu manajamen tapi dengan catatan pemain juga harus ikut harus bertanggung jawab semua yang membawa nama Persib harus ikut tanggung jawab," katanya.
Jika tuntutan mereka tak digubris, bobotoh mengancam akan menduduki Graha Persib, di Jalan Sulanjana, dengan massa yang lebih banyak.
Saat ini, tim berjuluk Maung Bandung itu masih terseok-seok diperingkat 9 klasemen sementara Liga 1, dengan koleksi 14 poin hasil tiga kali menang, lima kali kalah, dan lima kali imbang.
Agus Rahmat mengatakan, saat ini Maung Bandung menjadi bahan olok-olok tim lain karena jarang meraih kemenangan.
Padahal, Persib Bandung merupakan tim besar.
Mereka memiliki manajemen keuangan sehat dan didukung banyak sponsor.
"Sama tim kecil saja Persib tidak dianggap. Persib sponsor banyak, Persib bukan tidak punya uang, Persib bisa datangkan siapa saja. Transparan dengan bobotoh, apa yang diambil sama manajemen langkah berikutnya untuk mengatasi situasi seperti ini, Persib itu sedang sakit sedang sekarat, apa obatnya. Manajemen yang harus bertanggungjawab," ujar Agus Rahmat, saat ditemui di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu (10/8/2019).
Agus mengaku akan mengerahkan massa lebih banyak jika tuntutannya tidak ditanggapi PT PBB.
"Mungkin kami akan lebih besar dari ini, kami aksi lebih besar, mungkin kami akan gandeng pemerintah kota, gubernur, dan semua yang cinta sama Persib akan kami ajak," katanya.
Bobotoh yang kecewa dengan prestasi Persib Bandung musim ini meluapkan kekecewaannya dengan melakukan aksi unjuk rasa di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu (10/8/2019).
Berikut ini lima poin aspirasi bobotoh :
1. Melihat dari pembentukan tim, dari awal sampai melihat posisi yang ditoreh Persib sampai sekarang kayaknya miris bos. Yang pasti kami mempertanyakan, siapakah yang membentuk tim dari awal musim dan harap meminta maaf kepada bobotoh. Bos itu laki-laki bos, harus jantan mengakui dan melakukan evaluasi agar prestasi Persib lebih membaik.

2. Menatap bursa transfer jika manajemen masih percaya coach Rene Albert harap beri kebebasan, jika sudah tidak, silakan ambil tindakan yang pasti jangan memilih pemain tanpa seizin pelatih, karena kami tidak butuh suprise bursa pemain percuma kalau tidak sejalan dengan pelatih dan mengganggu keharmonisan pemain.
3. Bikin tim faktor non-teknis karena sangat berpengaruh kalau itu sudah ada, kenapa tim kami masih terganggu masalah faktor non-teknis.
4. Buat pelatih, bangun mental pemain secepatnya dan kebersamaan pemain. Sisa putaran pertama masih empat laga, untuk menyongsong putaran kedua.
5. Oh, iyah satu lagi, kami merasa laga kandang selalu sepi dari penonton dan komunitas Persib, mungkin ini kebijakan yang harus dikaji secepatnya.
Jangan memaksakan kehendak !! Kami ada solusi tiket 50 persen secara biasa online, 30 persen buat komunitas Persib, karena tiket offline trandisi dan budaya ajang silaturahmi saat pengambilan tiket. 15 persen buat on the spot dan 5 persen untuk suporter tim tamu, dan itu sudah terjadi dan jangan dievaluasi lagi.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Bobotoh Demo di PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar Klaim Sudah Bertemu Glen Sampai Pagi,
Penulis: Nazmi Abdurrahman
Editor: Dedy Herdiana