DEMO HONG KONG
Ribuan Demonstran Kuasai Bandara Hong Kong, Seluruh Penerbangan Dibatalkan
Seluruh penerbangan dari Bandara Internasional Hong Kong dibatalkan sepanjang Senin (12/8/2019) akibat ribuan demonstran duduki bandara sejak pagi
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi sekarang," katanya.

Hingga berita ini diturunkan, Senin menjelang malam, South China Morning Post menyebutkan bahwa para pengunjuk rasa masih berkumpul di bandara, berbaur dengan pelancong dan staf bandara yang tidak bisa berbuat apa-apa.

Bentrokan yang terjadi menjelang Sabtu malam ini merupakan lanjutan setelah pendemo diusir polisi dari Tai Po.
Empat kegiatan demo di pusat kota, semuanya dilarang oleh polisi dengan alasan risiko kekerasan yang tinggi.
Beberapa pengunjuk rasa sebelumnya berkumpul di Central untuk memperbarui lima tuntutan mereka.
Tuntutan itu adalah, penarikan penuh RUU ekstradisi, penyelidikan independen terhadap polisi yang menangani kerusuhan, pengunduran diri Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, pencabutan istilah kerusuhan serta reformasi pemiluhan umum.
Di sisi lain, Safeguard sebuah kelompok bernama Hong Kong Alliance, menggelar demo tandingan untuk mendukung pemerintah dan polisi.
Mereka juga terus menggalang kekuatan meskipun jumlahnya belum begitu banyak.
Aksi bentrok terjadi setelah pendemo memblokade terowongan Cross-Harbor Tunnel dan pusat perbelanjaan Tsim Sha Tsui serta jalan raya utama Nathan Road.

Meskipun beberapa kendaraan dibiarkan melintas ke terowongan yang menghubungkan Pulau Hong Kong dengan Kowloon itu, namun mereka juga memblokirnya dan sebagian bergerak ke dalam terowongan.
Akibat pemblokiran terowongan itu, macet tidak terhindarkan sehingga kepolisian kemudian bergerak maju sambil menembakkan gas ai mata.
Meskipun ada sekitar 2.000 pengunjuk rasa berkumpul di Bandara Internasional Hong Kong untuk memberi pesan kepada internasional, selama tiga hari lalu, namun aktivitas bandara berjalan lancar.
Maskapai penerbangan Cathay Pasific menyatakan penerbangan pesawatnya menuju dan dari Hong Kong akan tetap beroperasi normal meskipun China mencdekal pilot dan awaknya yang terlibat dalam aksi demo.
Otoritas bandara Hong Kong memberlakukan pengetatan pemeriksaan terhadap orang-orang yang hendak memasuki area terminal 1 bandara.
"Otoritas Bandara Hong Kong menyadari bahwa ada seruan yang diunggah di internet untuk menggelar pertemuan publik di bandara pada 9-11 Agustus," ujar Otoritas Bandara Internasional Hong Kong.