5 Kesalahan Keuangan Ini yang Tak Pernah Dilakukan Orang Kaya

Ternyata, orang-orang kaya memiliki strategi tertentu untuk menjaga dan merawat kekayaan.

Kompas.com
ilustrasi 

TRIBUNBATAM.id - Semua orang tentunya sering membuat kesalahan keuangan, termasuk orang kaya.

Namun, pernahkah anda berpikir bagaimana orang-orang kaya menjaga kekayaannya?

Ternyata, orang-orang kaya memiliki strategi tertentu untuk menjaga dan merawat kekayaan.

Dikutip dari CNBC, Senin (12/8/2019), berikut lima kesalahan keuangan yang tidak dilakukan orang kaya yang dapat Anda tiru.

 

Kini bayar Kiriman Paket di Gerai JNE Bisa pakai GoPay

Valuasi Gojek Lebih Besar dari Garuda, Begini Sebabnya

Renault Kwid Climber, Compact Car Ala SUV Penantang LCGC, Ini Videonya

Begini Lho Cara Login ke Layanan Google Tanpa Password, Pakai Sidik Jari!

 

1. Mengelola uang sendiri

Ketika harga pasar saham sedang jatuh, Anda harus mengetahui apa yang Anda lakukan atau anda akan merugi. Bila anda tidak memiliki waktu untuk memantau keadaan pasar dalam beberapa jam setiap harinya, memanfaatkan jasa penasihat finansial yang baik adalah sebuah investasi yang sepadan.

Menurut Ivory Johnson, pendiri Delancey Wealth Management di Washington DC, kebanyakan orang kaya tidak menangani keuangan mereka sendiri. Mereka akan menggunakan jasa perencana keuangan, akuntan, dan pengacara untuk melindungi aset-aset mereka dan mengurangi resiko kerugian.

Lalu, kapankah risiko kehilangan paling riskan terjadi? Yaitu ketika pasar mulai mengajak para investor naik roller-coaster.

"Ketika investor stres, kemungkinan membuat keputusan buruk meningkat. Para orang kaya memitigasi keadaan stres mereka dengan memiliki penasihat yang baik," katanya.

Sebagian orang mungkin enggan mengeluarkan uang untuk jasa perencana keuangan, tetapi uang yang dikeluarkan untuk membayar jasa tersebut akan kembali dalam jumlah yang berlipat-lipat. Ketika melalui masa-masa sulit, bantuan mereka akan sangat membantu Anda untuk memtitigasi kerugian dan menjaga kekayaan anda untuk jangka panjang.

2. Tidak membagi investasi

Rata-rata investor memiliki saham dan obligasi untuk simpanan mereka atau portofolio investasi. Namun, para orang kaya meletakkan kekayaannya di berbagai tempat.

Selain dari saham dan obligasi, orang-orang super kaya ini juga menginvestasikan dalam bentuk properti, perusahaan rekanan, dan pasar tertutup.

Menurut penulis buku finansial Rich Habits, Tom Corley, bila anda membagi-bagi alias mendiversifikasi investasi ke berbagai sektor, Anda akan memuliki cadangan, contohnya, ketika pasar saham sedang mengalami tahun yang buruk, maka Anda dapat menutupinya dari investasi anda di properti, begitu juga sebaliknya.

Faktor lain yang menarik investor untuk menaruh uang di sektor properti adalah sektor tersebut memungkinkan untuk memberikan tambahan ekstra. Seperti contohnya bila Anda menyewakan properti tersebut, Anda bisa mendapatkan pendapatan tetap setiap bulannya atau setiap tahunnya.

Sehingga, Anda tidak perlu khawatir tidak ada pemasukan atau kehilangan uang.

 

3. Ikut tren terbaru

Orang super kaya tidak mengikuti tren investasi terbaru.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved