Dibentuk Sejak 2001, Kota Tanjungpinang Belum Miliki Data Peta Terpadu, Ini Kata Syahrul
Dibentuk sejak tahun 2001, Kota Tanjungpinang belum memiliki data peta terpadu hingga saat ini. Begini kata Wali Kota Tanjungpinang H Syahrul.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id/Endra Kapura
Wali Kota Tanjungpinang Syahrul menandatangani berita acara serah terima Akses Geoportal, dengan Badan Informasi Geopasial, Kepala Bidang Pengembangan Lelembagaan dan Simpul IG, Aris Haryanto.
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang menggelar acara Sosialisasi Data Sektoral dan Data Geospasial serta Pre-Launching Geoportal Kota Tanjungpinang di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Walikota Tanjungpinang, Rabu (14/8/2019) pagi.
Panitia pelaksana Muhammad Yamin menyampaikan, kegiatan ini terlaksana berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019, tentang satu data Indonesia bahwa untuk mewujudkan keterpaduan perencanaan pelaksanaan evaluasi dan pengendalian pembangunan.
"Tentu perlu didukung dengan data yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan, menjadi akses dan dikelola secara saksama terintergrasi dan berkelanjutan," sebut Yamin.
Wali Kota Tanjungpinang, H Syahrul mengatakan, Kota Tanjungpinang dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 5 tahun 2001.
• Pendapatan Asli Daerah Kota Tanjungpinang Naik Rp 46,20 Miliar, Begini Kata Wali Kota Tanjungpinang
• Wali Kota Tanjungpinang Syahrul Gerakkan Masyarakat Tanjungpinang Untuk Goyong-Royong
• Usai Jadi Imam Salat Idul Adha 1440 Hijriah, Wali Kota Tanjungpinang Syahrul Sembelih Hewan Kurban
• Ketua DPRD Kepri Minta Kasus Pengedar Narkoba di Lapas Tanjungpinang Diusut Kementrian
Namun Kota Tanjungpinang belum memiliki data peta yang terintegrasi secara menyeluruh, sehingga sering kita jumpai kondisi terjadi perbedaan data dalam perencanaan terpadu di dalam pelaksanaannya.
"Perlu juga kita pahami bersama, data memiliki peran yang sangat penting di dalam menentukan suatu kebijakan yang akurat sehingga menghasilkan kebijakan yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan," kata Syahrul.

Dengan terintegrasinya semua data sektoral dan data geospasial, Syahrul mengharapkan, ke depannya satu data dapat terpadu.
"Dengan itu, Pemko dapat menjalankan perannya lebih baik lagi secara efektif dan efisien," sebut Syahrul.
Usia menyampaikan sambutan, Syahrul menandatangani berita acara serah terima Akses Geoportal, dengan Badan Informasi Geopasial, Kepala Bidang Pengembangan Lelembagaan dan Simpul IG, Aris Haryanto. (TRIBUNBATAM.id/Endra Kaputra)