Gara-gara Bilang Servis di Kamar Kurang Memuaskan, SPG Dibunuh Pria Panggilan

Seorang SPG Dibunuh Selingkuhannya karwena Bilang layanan Kurang Memuaskan. Tersangka pembunuhan

TRIBUN BALI/HANDOVER
Terduga pelaku pembunuhan Bagus Putu Wijaya alias Gus Tu, korban Ni Putu Yuniawati, dan mayat korban 

TRIBUNBATAM.id - Awalnya pertemuan urusan bisnis, namun kemudian berlanjut ke hubungan pria dan wanita.

Sedikit demi sedikit misteri pembunuhan SPG mobil di Bali terungkap dan terang benderang.

Peristiwa itu berawal dari kesepakatan Bagus Putu Wijaya yang bertemu korban.

Ni Putu Yuniawati dihabisi pada Senin (5/8/2019) malam.

Tersangka pembunuhan, Bagus Putu Wijaya alias Gus Tu mengaku menghabisi Ni Putu Yuniawati lantaran kesal dengan kata-kata korban.

Kronologi Tewasnya SPG Cantik di Bali Usai Berhubungan Badan dengan Gigolo, Pelaku Tersinggung

SPG Cantik Dibunuh Gigolo saat Kencan Berdua, Pelaku Emosi Karena Korban Keluarkan Kata-kata Ini

SPG Dibunuh Pacar Baru Gara-gara Bilang Servis di Kamar Kurang Memuaskan

Usai Dikencani, Lalu Habisi SPG Cantik dan Tinggalkan Kondom Bekas, Ini Pengakuan Pembunuh

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan, mengatakan kasus pembunuhan itu berawal saat korban bertemu dengan Bagus Putu Wijaya di media sosial.

Awalnya, Bagus Putu Wijaya mengaku ingin membeli mobil korban.

Keduanya pun sepakat bertemu.

Dalam pertemuan itu, Bagus Putu Wijaya mengaku berprofesi sebagai gigolo.

"Didalam pertemuan tersebut antara pelaku dan korban saling ngobrol-ngobrol, korban menanyakan pelaku apa pekerjaannya. Ternyata pelaku mengatakan dirinya seorang gigolo dengan menjajakan prostitusi secara online," jelas Ruddi saat pers rilis di lobby Mapolresta Denpasar, Senin (12/8/2019) siang.

Ruddi mengatakan lebih lanjut setelah menerima pengakuan Gus Tu, korban mengajak Gus Tu untuk makan dan membuat kesepakatan dengan tersangka.

Korban ingin melakukan hubungan suami istri setelah mengetahui Gus Tu merupakan seorang gigolo, dengan tarif yang diterima sebesar Rp 500 ribu.

Selanjutnya, korban dan Gus Tu pergi ke sebuah penginapan Teduh Ayu yang disewa selama dua jam dengan tarif Rp 60 ribu, Senin (5/8/2019) pukul 18.00 Wita.

"Diajak makan dan korban 'ingin' dengan pelaku ini. Akhirnya ada kesepakatan, mereka pergi ke Penginapan Teduh Ayu," ungkap Ruddi.

 TRIBUN BALI/DOK PRIBADI Putu Yuniawati Dihabisi di Kamar Hotel, Ini Pengakuan Lengkap Gus Tu, Tak Terima Dibilang Begini
TRIBUN BALI/DOK PRIBADI Putu Yuniawati Dihabisi di Kamar Hotel, Ini Pengakuan Lengkap Gus Tu, Tak Terima Dibilang Begini ()

Saat melakukan hubungan suami istri, korban mengeluh dengan layanan yang diberikan oleh tersangka Gus Tu.

Tinggalkan Banyak Kondom Bekas Lalu Habisi SPG Cantik Usai Dikencani, Ini Pengakuan Pembunuh

Akhir Pelarian Pembunuh Sadis SPG Mobil, Dikencani, Bertengkar Lalu Dibunuh, Begini Bagus Dibekuk

TERUNGKAP Motif Bagus Bunuh SPG Mobil Usai Dikencani di Kamar Penginapan & Gadai Mobil Korban

Dia mengatakan bahwa tersangka 'tidak memuaskan'.

"Korban mengatakan bahwa 'kamu belum memuaskan, saya sudah rugi, saya sudah berikan kamu handphone namun kamu tidak memuaskan saya'," tambah Ruddi.

Tersinggung 'tidak memuaskan'

Mendengar ungkapan Ni Putu Yuniawati, Bagus Putu Wijaya tersinggung.

Korban lalu ditarik dan dibekap dengan handuk sehingga lemas.

Setelah itu korban langsung meninggal.

"Ini tersangka melakukan spontan, saat korban mengatakan 'kamu tidak memuaskan saya'," kata Ruddi.

Setelahnya, Bagus Putu Wijaya meninggalkan penginapan dan bertemu petugas hotel sekitar pukul 19.30 Wita.

Bagus Putu Wijaya mengatakan kepada petugas hotel bahwa 30 menit lagi Ni Putu Yuniawati akan menaiki taksi online .

Ia pun menuju mobil Suzuki Ertiga berplat DK 1988 HA yang diketahui milik keluarga korban, lalu pergi ke arah utara penginapan.

"Mobil punya keluarga korban dan mobil akan dijual, mobil itu ditemukan di wilayah Sading, Badung," ucapnya.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Polisi, mobil tersebut digadaikan di sebuah penadah dan dari hasil gadaian tersebut tersangka mendapatkan uang sebesar Rp 10 juta.

"Mereka ini baru kenal seminggu lah. Setelah itu (melakukan pembunuhan), pelaku pergi dan tertangkap di Sulawesi Utara," terangnya.

Akibat kejadian tersebut, Gus Tu dikenakan dua pasal yang berbeda.

"Pasal yang kita kenakan kepada tersangka ini adalah Pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun dan pasal pencurian dengan kekerasan Pasal 365 ayat (3) KUHP dengan ancaman penjara paling lama 15 tahun," jelas Ruddi.

Luka robek dalam kelamin, bibir kelamin bengkak

Setelah melakukan pengecekan ke lokasi dan penyelidikan serta melakukan autopsi bahkan juga visum, dipastikan korban meninggal dunia dengan cara dibunuh oleh Gus Tu.

"Hasil dari autopsi dan visum yang dilakukan pada hari Jumat (9/8/2019) pada pukul 08.30 wita, ditemukan luka-luka memar dibagian leher kiri dan kanan, kedua luka memar di kelopak bawah dan atas mata kanan kiri," ungkap Ruddi .

"Terdapat luka memar pada pipi kiri dan hidung, terdapat luka robek di dalam kelaminnya, dan dibibir kelamin agak bengkak. Hasil autopsi bagian luar dan dalam ada resapan darah yakni adanya tanda-tanda kekerasan," tambah Ruddi.

 Dokter forensik Ungkap Keanehan pada Jasad Siswi SMK saat Autopsi, Polisi Dalami Kasus Pembuhan

 Autopsi Ungkap Penyebab Lain Thoriq Meninggal Dunia di Gunung Piramid, Bukan Masuk Jurang

Setelah mendapatkan hasil autopsi, tim yang sudah melakukan penyelidikan mendapatkan informasi pelaku berada di Sulawesi Utara.

Satgas CTOC Polda Bali, Jatanras Polda Bali, Satreskrim Polresta Denpasar dan Polsek Denbar langsung diterjunkan untuk menangkap tersangka.

Mereka dibantu jajaran kepolisian Sulawesi Utara.

Tiga hari melakukan pengejaran, Bagus Putu Wijaya alias BPW (33) berhasil diamankan di Jalan Trans Ratahan Minahasa Tenggara, sekitar pukul 21.30 wita, Kamis (8/8/2019) malam.

Penangkapan dilakukan sesuai dengan Laporan Polisi Nomor : LP-B/878/VIII/2019/Bali/Resta Dps, pada tanggal 05 Agustus 2019.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul SPG Mobil Ni Putu Yuniawati Dibunuh Gig0l0 Online, karena Bilang 'Servis di Kamar' Tak Memuaskan

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved