Kapal Pembawa BBM Tak Berlayar dari Natuna Karena Cuaca Buruk, Warga Anambas Mulai Timbun BBM
Warga Anambas mulai timbun BBM di rumah. Ulah ini dilakukan setelah kapal pembawa BBM tidak diizinkan berlayar dari Natuna karena cuaca buruk.
Editor:
Thom Limahekin
KOMPAS.com/DOK BNPP NATUNA
Kapal Kargo Kamarul Huda GT 7 yang memuat BBM di pelabuhan Selat Lampa Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) terbakar, Selasa (23/10/2018) siang tadi.
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Sulitnya mencari Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menimbulkan persoalan baru.
Warga yang sejak awal mengetahui kalau minyak bakal habis justru menyimpan bensin itu di dalam rumahnya.
Yang menjadi persoalan ketika lokasi rumah warga berdekatan dengan mayoritas rumah yang berbahan kayu.
Potensi terjadinya kebakaran sewaktu-waktu dapat mengintai masyarakat yang hidup dengan pola seperti ini.
Sulitnya mencari bensin di Tarempa sudah dirasakan warga sekitar 2 pekan terakhir.
• Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi di Natuna Buat Kapal Pengangkut BBM Tidak Masuk Anambas
• Dugaan Penimbunan BBM Jenis Minyak Tanah oleh PT Petromas Tak Terbukti, Ini Penjelasan Polisi
• Gudang Penimbunan Minyak Terbakar, Ada 100 Jeriken Berisi BBM Didalamnya, Belum Tahu Apa Penyebabnya
• Banyak Nelayan Beli BBM Bukan di SPBU Nelayan, Ini yang Akan Dilakukan Pertamina
Kapal pengangkut BBM dari Natuna diketahui belum diizinkan berangkat oleh otoritas pelabuhan.
Cuaca laut yang belum kondusif disebut menjadi penyebabnya.
"Entah siapa yang disalahkan kalau seperti ini.
Warga dapat informasi misalnya dari pengecer kalau minyak mau putus (habis).
Otomatis dia beli.
Nah, dia cerita lagi ke kawannya seperti itu juga.
Sehingga terjadi kepanikan.
Warga membeli dan menyimpan minyaknya.
• Kotoran Ternak Babi Ancam Air Sungai Nongsa, DLH Sebut Hal Itu Membahayakan
• Kotoran Ternak Babi Ancam Air Sungai Nongsa, DLH Sebut Hal Itu Membahayakan
• Inilah Harga Terbaru Hape Samsung Bulan Agustus 2019, dari Galaxy A10 hingga S10
• UPDATE! Ghozali Siregar Bawa Persib Unggul, Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC Liga 1 2019
Nah, yang menyimpan ini perlu diwaspadai," ujar seorang warga Tarempa, Rahmat saat ditemui di Jalan Jendral Ahmad Yani, Desa Tarempa Barat, Rabu (14/8/2019).
Menurut Rahmat, perlu adanya perhatian serius soal penyimpanan BBM di rumah warga ini dan jangan dianggap remeh.
Posisi banyak rumah warga berada di gang sehingga cukup menyulitkan masuknya armada pemadam kebakaran ketika terjadi hal yang tidak diinginkan itu.
Hal Ini belum ditambah lagi dengan ketersediaan air yang kurang.
Potensi terjadinya kebakaran ini sebelumnya disampaikan Kepala Bidang Pemadam Kebakaran pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Kepulauan Anambas, Agus Supratman.
Dia mengimbau warga agar menyimpan BBM atau cairan yang mudah terbakar di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan api.
Penyediaan racun api pada rumah padat penduduk menjadi hal penting lainnya.
Tujuannya adalah agar api dapat diminimalisir serta tidak menjalar ke wilayah yang lebih jauh.
"Sebaiknya memang tidak usah disimpan di dalam rumah.
Karena potensinya cukup besar.
Kami mengimbau demikian," ujar Agus. (TRIBUNBATAM.id/Septyan Mulia Rohman)
