Pria Ini Tewas Gegara Minum Soda Setiap Hari, Gula Darahnya Capai 20 kali Orang Normal

Banyak orang sangat menyukai makanan manis sebagai makanan penutup. Terlebih bila ditambahkan dengan teh.

Kolase pixabay
Pria 30 tahun meninggal dunia karena mengonsumi minuman bersoda setiap hari 

TRIBUNBATAM.id - Banyak orang sangat menyukai makanan manis sebagai makanan penutup. Terlebih bila ditambahkan dengan teh.

Meskipun makanan dan minuman manis sangat enak, kita tetap harus memperhatikan asupan gula dalam tubuh kita.

Seperti yang dilansir dari Oriental Daily, Senin (12/8/2019), seorang pria pekerja kantoran dari Suzhou, China meninggal dunia karena mengonsumsi minuman berkarbonasi (soda) setiap hari.

Pria berusia 30 tahun tersebut sering merasa lemas dan haus lebih dari 10 hari yang lalu.

Dalam sehari ia sering bolak-balik ke toilet dan dia bertambah kurus setiap harinya.

Pria yang diketahui bernama Wang tersebut berpikir bahwa dikarenakan sedang musim panas, ia mengalami heat stroke (sengatan panas).

Kenali 3 Jenis Kulit Jok Mobil, Begini Keunggulan Masing-masingnya

Inilah Penyebab Mika Lampu Depan Mobil Kusam dan Menguning

Inilah Harga Terbaru Hape Samsung Bulan Agustus 2019, dari Galaxy A10 hingga S10

Ramalan Zodiak Hari Kamis 15 Agustus 2019, Sagitarius Suram, Gemini Khawatir, Pisces Emosional

 

Jadi dia minum lebih banyak minuman karbonasi untuk melegakan hausnya.

Tetapi, dia tidak merasa lebih baik dan malah merasa lebih lemas dan haus.

Pada Selasa malam (6/8/2019), kondisinya menjadi lebih buruk dan akhirnya temannya pun membawanya ke UGD.

Dokter menduga bahwa Wang mengalami diabetes, sehingga dia langsung melakukan tes gula darah.

Selain itu, dokter juga menemukan bahwa Wang mengalami asidosis, yaitu kondisi dimana terlalu banyak asam menumpuk di dalam tubuh, dan gangguan kalium.

Temannya mengungkapkan bahwa ketika Wang masih muda, ia memiliki riwayat penyakit hipertensi.

Dokter kemudian mendiagnosa dengan Hyperosmolar Hyperglycemic Syndrome (HHS), yang merupakan komplikasi serius yang disebabkan oleh diabetes.

Meskipun dokter sudah mencoba berbagai hal untuk menyelamatkan Wang, namun kondisinya semakin memburuk dan dia akhirnya meninggal dunia.

Dapat dipahami bahwa Wang tidak mengetahui dia menderita diabetes.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved