Jusuf Kalla Geram, Perintahkan Tentara & Polisi Serang Balik KKB Papua, Tak Akan Langgar HAM

Jusuf Kalla juga meminta TNI-Polri tak usah menghiraukan anggapan jika mereka melanggar HAM saat membalas serangan KKB Papua.

ist/tribunpekanbaru
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla 

Namun rupanya saat tengah melakukan olah TKP, tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papua dan Satreskrim Polres Puncak Jaya sempat mendapat gangguan dari KKB.

Diketahui, Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua baru saja menyekap dan membunuh salah satu anggota Polri, Brigadir Heidar.

Enam jam usai dikabarkan hilang disandera KKB Papua, anggota Polri, Brigadir Heidar ditemukan tewas tak jauh dari lokasi pernyergapan.

Nahas, anggota Polri yang disandera KKB Papua, Brigadir Heidar ditemukan tewas dalam keadaan tertembak di beberapa bagian vital.

Jenajah Briptu Heidar yang gugur di Papua segera di bawah ke Makassar. Inzet Briptu Heidar
Jenajah Briptu Heidar yang gugur di Papua segera di bawah ke Makassar. Inzet Briptu Heidar (twitter)

Dikutip Sosok.ID dari ANTARA News, dua anggota Polri sempat dihadang dan diserang pasukan KKB papua.

Adalah Bripka AW dan Briptu Haedar (pangkatnya saat itu) yang menjadi korban penyergapan dan penyerangan KKB Papua pada Senin (12/8/2019).

Kedua anggota Polri tersebut diserang sekitar pukul 11.00 WIT di sekitar wilayah kampung Mudidok, Kabupaten Puncak, Papua.

Usai 6 jam dinyatakan hilang, Briptu Heidar akhirnya ditemukan dalam keadaan telah tewas.

Briptu Heidar ditemukan dalam keadaan tewas tak jauh dari lokasi penghadangan sekitar pukul 17.30 WIT.

Sedangkan rekannya, Bripka AW sempat berhasil menyelamatkan diri karena sembunyi di semak-semak.

Atas kejadian nahas ini pun, TNI-Polri berjanji akan mengusut tuntas kasus penembakan Brigadir Heidar oleh pasukan KKB Papua.

Melansir Kompas.com, olah TKP kasus pembunuhan Brigadir Heidar baru saja dilakukan tim gabungan TNI-Polri pada Selasa (13/8/2019).

Adalah tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papua dan Satreskrim Polres Puncak Jaya yang melakukan olah TKP di Kabupaten Puncak, Papua.

Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, Rabu (14/8/2019) saat tengah lakukan olah TKP, tiba-tiba saja tim gabungan mendapatkan gangguan dari kelompok pimpinan Egianus Kogoya tersebut.

Tim Gabungan yang tengah melakukan olah TKP langsung diberondong tembakan timah panas di wilayah perbukitan.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved