Kumpulan Fakta Paskibra Asal Bogor Menghilang Tanpa Jejak, Sang Ibu Dapat Pesan WA dari Malaysia
Audry yang harusnya menjadi pasukan pengibar bendera (Paskibraka) Kecamatan Cilengsu pada HUT ke-74 RI ini menghilang sejak 29 Juli 2019.
"Sudah beberapa upaya keluarga untuk mencari Audri diantaranya dengan mendatangi temannya dan daerah yang diduga ada keberadaan Audri, penyebaran pamflet dan lapor polisi. Sejak pertemuan terakhir pukul 10.15 WIB sampai hari ini belum mendapat kabar lagi tentang keberadaan Audry," terangnya.
3. Gelagat Aneh
Diketahui, Audry merupakan warga Perumahan Coco Garden Cluster Modesta, RT 3/14 Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Paman Korban, Ahmad Farhan mengungkapkan tindakan aneh Audry sesaat sebelum menghilang.
Ia menuturkan Audry mengambil baju tanpa membereskannya kembali.
"Iya, kata mamanya (Kiftiyah), dia sempet memilih baju tanpa membereskan kembali. Jadi baju yang sudah dikeluarin (dari lemari) enggak dimasukin lagi," kata Ahmad, Kamis (15/8/2019).
Sedangkan saat itu keluarga telah berusaha mencari dengan menghubungi ke teman ataupun sekolah Audry yakni SMK Bina Teknika Cileungsi.
Ahmad menuturkan, Audry merupakan seorang bendahara kelas dan memegang uang sekian juta.
Saat hari di mana menghilang, Audry sedang disuruh mengembalikan uang yang dia pegang.
Dan saat itu Audry tidak masuk sekolah sejak pagi dan menghilang.
"Katanya Audry itu seorang bendahara di kelasnya, dia megang uang sekian juta. Ternyata, kata temennya, pada hari Senin itu Audry disuruh mengembalikan uang yang dipegang. Pas hari itulah Audry enggak masuk. Tapi ini kan hilangnya sebelum masuk sekolah, pas pergi kerja kelompok udah enggak ada," terangnya.
Hingga Kamis, (15/8/2019), kabar Audry belum diketahui.
4. Dapat WA dari Malaysia
Mama Audry, Kiftiyah disebutkan Ahmad sempat menerima pesan yang berasal dari nomor Malaysia.
"Ada pesan WhatsApp yang menghubungi orangtuanya yang intinya menyatakan, jangan khawatir, Audry baik-baik saja, gitu kan. Nomor yang masuk itu pas dicek kalau enggak salah itu nomor Malaysia," kata Ahmad.