Prajurit TNI Disergap Kelompok KKB di Papua saat Kirim Logistik, 2 Anggota TNI Terluka Tembak
Kelompok KKB Papua kembali melancarkan serangan terhadap petugas. Dua anggota TNI terluka saat bertugas
pendorongan logistik (dorlog) pada 15 Agustus 2019.
Lalu sekitar pukul 15.15 WIT, bertempat di Jalan Ujung Aspal Danau Habema (Karvak 45-42), telah terjadi
penghadangan oleh anggota KKB (diperkirakan menggunakan senjata api jenis Minimi).
Penghadangan itu mengakibatkan 1 mobil mengalami rusak berat dan 2 personel tertembak.
Kemudian, Serka David memerintahkan untuk melaksanakan pengunduran dengan kondisi salah satu ban mobil
Hilux terkena tembakan.
Karena melihat situasi dan kondisi tidak memungkinkan, 1 kendaraan Hilux ditinggalkan dan tim pergi hanya menggunakan 1 kendaraan Hilux.
Pada pukul 17.00 WIT, 12 orang yang dipimpin Serka David telah tiba di RSUD Wamena dan melaksanakan evakuasi terhadap 2 personel yang terkena tembakan. (Kontributor Wamena, John Roy Purba).

Anggota Polda Papua Gugur Ditembak
Sebelumnya anggota Direskrim Polda Papua Briptu Heidar, gugur setelah disergap dan disandera oleh KKB di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal, mengatakan, jenazah Briptu Heidar akan diterbangkan ke kampung halamannya di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Briptu Heidar ditemukan pukul 17.30 WIT dalam keadaan meninggal dunia. Lokasinya tidak jauh dari tempat penyanderaan," kata Kombes Pol AM Kamal, di Jayapura, Senin (12/8/2019).
Jenazah kini sudah berada di Puskemas Ilaga dan tim medis tengah membersihkannya untuk dapat segera diterbangkan ke Makassar, Sulawesi Selatan.
Kronologi penyergapan Briptu Heidar dan Bripka Alfonso yang beredar di media sosial
1. Pada tanggal 12 Agustus 2019 pukul 11.30 WIT, telah terjadi Penculikan dan Penyanderaan terhadap Briptu Haedar anggota Brimob dari Satgas Nemangkawi (wilayah Ilaga) BKO Satgas Gakkum Ditreskrim Polda Papua oleh kelompok Jambi Mayu Telenggen.