Sudah Berusia 70 Tahun, Gajah Tikiiri Dipaksa Kerja & Diarak Siang Malam, Kini Sekarat Kurus Kering
Seekor gajah bernama Tikiiri, menghebohkan dunia setelah potretnya viral di media sosial.
Sudah Berusia 70 Tahun, Gajah Tikiiri Dipaksa Kerja & Diarak Siang Malam, Kini Sekarat Kurus Kering
TRIBUNBATAM.id- Gajah merupakan hewan yang bertubuh besar dan memiliki gading.
Gajah yang memiliki tubuh besar dan kuat itu merupakan hewan jenis mamalia.
Meski memiliki tubuh yang besar, gajah merupakan herbivora, atau hewan pemakan tumbuh-tumbuhan.
Namun gambaran tubuh besar dan kuat itu tampaknya tak dimiliki oleh gajah yang berikut ini.
Seekor gajah bernama Tikiiri, menghebohkan dunia setelah potretnya viral di media sosial.
Bagaimana tidak, potret tersebut menunjukkan hidup gajah Tikiiri yang begitu mengenaskan.
• Sektor Properti Hong Kong Terpukul, Apakah Imbas Protes dan Perang Dagang?
• Ada Mata-mata Buntuti Hotman Paris di Kopi Johny, Sebut Seorang Pengunjung Penghiant: Awas!
• Biodata Salma El Mutafaqqiha, Pembawa Baku Upacara HUT RI ke 74 di Istana Negara
• Beri Dukungan Polisi Hong Kong, Pemeran Mulan Ini Hendak Diboikot?
Tubuhnya tampak begitu kurus hingga bentuk tulang tubuhnya terlihat.
Potret gajah Tikiiri ini pertama kali diunggah oleh akun Facebook Save Elephant Foundation.
Dalam tulisan yang diunggah pada Selasa (13/8/2019) itu dijelaskan bahwa gajah Tikiiri sudah berumur 70 tahun.
Meski sudah berumur sangat tua dan berbadan kurus, gajah yang berasal dari Sri Lanka ini masih saja dipaksa bekerja.
Gajah Tikiiri dipaksa ikut arak-arakan festival Perahera dari siang hingga tengah malam.
Arak-arakan itu dilakukannya selama 10 hari berturut-turut.
• Kabar Gembira Untuk Pengguna XL Batam! Bisa Bebas Roaming Internet di Singapura
• Promo HUT RI ke-74, KFC Bagikan Es Krim Sundae Gratis Khusus Hari Ini, 17 Agustus
• Sedang Berlangsung, Live Streaming Ishq Mein Marjawan ANTV Hari Ini Sabtu (17/8)
• Kapal Ini Tenggelam di Pelabuhan Rakyat Kundur Karimun Saat Awak Kapal Salat Subuh
Dalam 10 hari itu, Tikiiri dipaksa berjalan berkilo-kilo meter ditengah riuhnya suara warga, kembang api dan asap yang menutupi jalanan.
Ditutup kostum berwarna meriah, tak ada yang melihat kondisi mengerikan gajah Tikiiri.
"Tak ada yang melihat tangisnya, akibat rasa sakit karena terpapar cahaya lampu kostum yang dipasangkan tepat di depan kedua matanya," tulis akun Facebook Save Elephant Foundation.
• Hadiri Pernikahan Anak Raam Punjabi, Penampilan Luna Maya Mencapai Ratusan Juta Rupiah
Bahkan, gajah Tikiiri dikabarkan sudah sekarat akibat dipaksa bekerja siang malam.
Mengutip Mirror, Menteri Pariwisata Sri Lanka, John Amaratunga, baru bergerak setelah mendengar kabar tersebut.
"Saya diberitahu bahwa sang gajah (Tikiiri) sudah sekarat".
"Saya berharap sang gajah bisa cepat pulih kembali," ungkap John.
Sebagai Menteri Pariwisata, John juga memerintahkan aparat untuk melakukan penyelidikan mengapa gajah Tikiiri tetap dipaksa bekerja meski sudah berumur 70 tahun dan berbadan kurus.
"Saya telah memerintahkan aparat untuk memulai penyelidikan, tentang bagaimana dan mengapa seekor gajah yang kondisinya sudah begitu memprihatinkan masih saja dipaksa ikut pawai," jelasnya.
• Prajurit TNI Disergap Kelompok KKB di Papua saat Kirim Logistik, 2 Anggota TNI Terluka Tembak
• Jelang Akad Nikah, Cut Meyriska & Roger Danuarta Bagikan Foto Tak Biasa, Gunakan Topeng?
• Jelang Detik-Detik Proklamasi HUT ke-74 RI, Peserta Upacara Diminta Matikan Suara HP
• Awalnya Mengaku Tak Suka sama Serli, Tapi Prada DP Menggaulinya 4 Kali: Dia yang Suka Sama Saya
Seorang ahli gajah, Jayantha Jayewardene menganggap bahwa apa yang dialami Tikiiri merupakan bentuk kekejaman pada hewan.
"Sangat jelas hewan tersebut sangat kurang gizi, bahkan sudah hampir mati," ucap Jayantha, dikutip Grid.ID dari NDTV.
Ia pun sangat menyayangkan sikap sang pemilik yang seolah tidak peduli dengan kondisi kesehatan gajahnya.
"Si pemilik mengarak gajah-gajahnya untuk mendapat keuntungan untuknya sendiri, dan bukan untuk para hewan," tutupnya.
(Agil Hari Santoso)