Sikapi Kerusuhan Papua, Mantan Gubernur Aceh Abdullah Puteh: Selesaikan dengan Hati Tanpa Senjata

Mantan Gubernur Aceh Abdullah Puteh: Masalah di Papua harus diselesaikan dengan hati tanpa senjata.

Editor: Thom Limahekin
dok_KKSS_Manokwari
Suasana pasar Sanggung di Manokwari, sekitar pukul 12.00 WIT. Massa yang beringas mulai membakar toko, warung yang mereka lintasi 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Aksi protes yang dilakukan pendemo berujung pembakaran Gedung Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Manokwari mendapat sorotan dari anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) terpilih, Abdullah Puteh.

Mantan Gubernur Aceh itu mengingatkan semua pihak agar dapat menyelesaikan konflik tidak harus menggunakan senjata.

"Bahwa menyelesaikan konflik peperangan itu bukan sering diselesaikan dengan senjata.

Buktinya di Aceh sendiri. Sampai akhirnya ada Undang-Undang Baru untuk Aceh," kata Abudullah Puteh saat berada di Kota Batam usai menghadiri silaturahmi anggota DPD terpilih 2019 - 2024 di Batam, Kepulauan Riau, Senin (18/8/2019).

RUSUH DI MANOKWARI - Detik-detik Video Massa Rusak Bandara dan Membakar Mobil di Sorong Papua

Rusuh di Manokwari, 4 Kepala Suku Besar Temui Sesepuh KKSS Papua

RUSUH DI PAPUA - Coba Redam Situasi Massa, Wagub dan Kapolda Papua Barat Dilempari Batu

Live Streaming Situasi Papua Terkini, Warga Blokade Jalan

 

Abdullah Puteh mengakui kalau sudah ada bentrokan senjata maka tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah.

Dia melihat Papua kondisinya berbeda dengan Aceh. 

Gedung DPRD Papua Barat dibakar
Gedung DPRD Papua Barat dibakar (Youtube Kompas TV)

"Tempatkan penembak paling mahir, yang dapat 'menembak' hatinya. Kemudian kita bisa 'ambil' hatinya," kata Abdullah Puteh.

Abdullah Puteh mengatakan kejadian di Papua dapat menjadi pelajaran, bagaimana menciptakan program di daerah dengan baik. 

Pemerintah harus mengentaskan kemiskinan secara komprehensif.

Di Hanoi Ada Makam Khusus Bagi Hewan Peliharaan, Setiap Bulan Hantu, Pemiliknya Bawa Makanan

Senin (19/8) Harga Emas Antam Turun Rp 2.000 Jadi Rp 757.000 Per Gram

Huawei Tetap Jual Ponsel 5G Pertamanya, Mate 20X 5G Meski Ada Perang Dagang

Tercatat Kinclong, Aset Bank BTN Tumbuh Tertinggi ke Rp312,47 Triliun

 

Kalau inti masalah itu selesai, maka tidak akan ada yang memberontak.

Senada dengan Abdullah Puteh, anggota DPD RI terpilih lainnya, Fadhil Rahmi mengatakan, pemerintah harus mengambil hikmah dari konflik di Papua.

"Dalam hal ini saya melihat ada ketidakpuasan.

Ke depannya ada hikmahnya, bagaimana daeraah harus terpuaskan dengan baik," kata senator daerah pemilihan Aceh itu.

Di tempat yang sama Anggota DPD RI terpilih lainnya, Edwin Pratama mengatakan konflik di Papua tidak hanya berasal dari dalam, namun juga dari luar. 

Kerusuhan yang terjadi di Manokwari, Papua Barat, berujung pada penyerangan aparat keamanan, Senin (19/8/2019)
Kerusuhan yang terjadi di Manokwari, Papua Barat, berujung pada penyerangan aparat keamanan, Senin (19/8/2019) (Capture/KOMPAS TV)

Karena itu pihak yang bentrok harus disentuh dari hati, agar terpuaskan mereka. 

"Peran pemerintah dan badan inteligen harus jalan," kata senator terpilih dari Riau itu. 

Dia menambahkan DPD RI selalu mendukung penuh upaya pemerintah meredakan konflik Papua menuju Indonesia yang lebih kondusif. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved