DEMO HONG KONG

Demo Hong Kong Mereda, Tapi Helm, Masker Gas, Payung Hingga Tato Makin Laris-manis. Ada Apa?

Selain untuk mengantisipasi jika aksi demo kembali muncul, perlengkapan demo laris karena ingin menjadikannya sebagai aksesoris

South China Morning Post/Instagram
Demo Hong Kong mereda, berbagai peralatan demo dan tato laris-manis sebagai asesoris perjuangan 

Sejak polisi menggunakan gas air mata pada 11 Juni, masker gas dan kacamata mulai menjadi perburuan pendemo.

Apalagi setelah itu, aksi ini berubah menjadi provokatif dan anarkis pada Juli lalu sehingga tembakan gas air mata memenuhi udara Hong Kong di berbagai titik kerumunan demonstran.

Pendemo juga mulai mempersenjatai diri mereka dengan bom molotov dan senter laser untuk mengganggu pandangan polisi.

Lee mengatakan, dia menjual berbagai asesoris itu dengan memberikan diskon besar kepada siswa --hampir 90 persen-- karena ia ingin terlibat dalam mendukung aksi ini, meskipun ceruk bisnis jualannya juga sangat besar.

Masker gas terbaik dijual dengan harga sekitar HK $ 1.000 (sekitar Rp 1,8 juta, tetapi semakin sulit didapat karena banyak toko yang kehabisan.

Lee kemudian berusaha mencari masker yang biasa digunakan di pabrik kimia tersebut dan menjualnya dengan harga murah.

"Anak-anak muda bahkan tidak takut mati. Mengapa kita harus takut bangkrut?” Katanya yang mengaku menjual rugi masker-masker tersebut.

Sebagian besar pengunjuk rasa pro-demokrasi Hong Kong umumnya mahasiswa dengan hampir setengahnya berusia dua puluhan, menurut survei terbaru oleh beberapa universitas.

Lee menggunakan Facebook dan Telegram --aplikasi yang populer di kalangan pengunjuk rasa-- untuk mengiklankan barang-barangnya.

Dia menyewa sebuah toko perhari, tetapi mengomel karena naiknya harga sewa karena banyak yang tidak berani menyewakan untuknya dengan alasan takut pemerintah.

Tato Perjuangan

Lain Lee yang panen asesoris demo, lain lagi cerita ahli tato David Zuleta yang juga menjadi serbuan para anak muda.

Gerai tatonya saat ini laris-manis oleh kalangan muda yang ingin merancah kulitnya dengan simbol-simbol demo Hong Kong.

Ada yang menggambar masker, payung, bunga lambang Hong Kong serta kata-kata yang populer selama aksi demo.

Tak hanya pria, para wanita juga juga melukis kulit mereka dengan berbagai lambang yang menggambarkan demo tersebut.

Tato dengan simbol-simbol perjuangan Hong Kong laris-manis
Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved