Diperiksa KPK, Alias Wello Pulang Lewat Pintu Belakang "Saya Hanya Sirahturahmi Saja"
Bupati Lingga Alias Wello menjalani pemeriksaan KPK di Mapolresta Barelang, Jumat (23/8/2019). Usai menjalani pemeriksaan selama dua jam.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Eko Setiawan
Proses di KPK makin serius setelah Rabu lalu Tim KPK menggeledah rumah pengusaha Hendi yang kabarnya juga berkaitan kasus Supian Hadi.
Dari rentetan kasus ini, satu unit mobil mewah Hummer bernopol BP 4 AW diduga hasil korupsi disita KPK.
Dan sejak awal Januari 2019 lalu, Mobil berkapasitas mesin 3.656 cc dan merupakan mobil pabrikan tahun 2011 tersebut dititipkan di Mapolda Kepri.
Bagaimana nasib Hummer yang semula diparkir dekat helipad Mapolda Kepri atau persis depan pintu utama masuk Ditlantas Polda Kepri?
Pantauan Tribunbatam Kamis (22/8/), mobil mewah tersebut, tidak berada di tempat semula.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga ketika dikonfirmasi mengatakan, mobil itu masih ada di Mapolda Kepri. Alasan supaya tidak rusak kena sinar matahari ditaruh di gudang.
"Masih ada di Mapolda Kepri. Di gudang barbuk (barang bukti) belakang," kata Erlangga.
Kasus tersebut secara kewenangan tidak ditangani oleh Polda Kepri. Erlangga menyarankan, agar perkembangan kasusnya ditanyakan ke Mabes Polri. "Bisa konfirmasi ke mabes," ujarnya.
Direskrimsus Polda Kepri, Kombes Pol Rustam Mansur ketika dikonfirmasi beberapa waktu lalu tidak bersedia memberikan penjelasan karena wewenang Mabes. "Hanya menitipkan di Mapolda Kepri, bukan wewenang kita," ucapnya singkat.
Bali Dalo: Upaya Lawan Politik
Rangkaian kasus demi kasus yang menjerat petinggi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kepri belakangan ini mendapat tanggapan berbeda dari kader Nasdem sendiri.
Ketua Dewan Pakar dan Anggota Dewan Kehormatan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem Kepri, Bali Dalo misalnya menilai penetapan tersangka beberapa petinggi Nasdem Kepri merupakan sesuatu yang wajar saja.
"Sebab, saat ini kader-kader Nasdem Kepri sedang menduduki posisi penting dalam pemerintahan. Jadi mereka dimintai keterangan atas posisi mereka itu," ungkap Bali Dalo, Kamis (22/8/2019) malam.
Bali Dalo kemudian mengumpamakan Partai Nasdem itu sebagai sebuah pohon yang besar. Sebuah pohon yang besar selalu saja ingin digoyang.
Lebih dari itu, Bali Dalo yang berlatar belakang advokat ini berpendapat bahwa hukum politik itu hanya mengacu pada dua hal. Pertama, berupaya membunuh lawan politik. Ke dua, berusaha membunuh kawan politik.