Keanehan Calon Pengantin Wanita Bunuh Diri Jelang Akad, Terlihat saat Bimbingan Nikah
Calon Pengantin Bunuh Diri Jelang Pernikahan, Tinggalkan Pesan Terakhir: Lia Sudah Buntu
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH melalui Kapolsek Krueng Barona Jaya, Iptu M Hasan, kepada Serambinews.com (grup Tribun-Medan.com), mengatakan surat yang tertulis di sehelai kertas tersebut ditemukan di lokasi mayat gadis tersebut ditemukan meninggal tergantung, plus sebuah pulpen.
Tapi, Iptu Hasan sendiri, mengaku tidak berani berkomentar terlalu jauh mengenai isi surat tersebut, termasuk siapa yang menuliskannya.
Menurut keterangan Putri Eliza (19), saksi pertama yang mengetahui dan melihat jasad Lia Yulrifa tergantung di pintu kusen kamar tidur korban itu, korban akan menikah pada tanggal 23 Agustus 2019, atau dua hari mendatang.
Tapi, polisi belum berani memastikan apa surat yang ditemukan dekat dengan jenazah Lia Yulrifa itu memiliki kaitan dengan rencana pernikahan korban pada Jumat, 23 Agustus 2019.
Diberitakan sebelumnya Warga Gampong Meunasah Papeun, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, dihebohkan oleh peristiwa dugaan gantung diri seorang gadis cantik bernama Lia Yulrifa (25), asal Desa Kuta Trieng Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya, Rabu (21/8/2019) siang.
Korban ditemukan meninggal dunia dengan kondisi leher terjerat jilbab yang diikat di bagian kusen pintu kamar rumah kontrakannya di Lorong Tgk Diteupin Dusun Puklat desa setempat itu.
Insiden itu pertama kali diketahui oleh Putri Eliza (19), yang juga mahasiswi asal Nagan Raya yang saat itu ingin mencuci baju ke rumah kontrakan korban.
Pengantin Bunuh Diri Jelang Resepsi Pernikahan
Kasus serupa juga pernah terjadi di Kalimantan Selatan.
Pesta pernikahan seharusnya menjadi saat yang membahagiakan.
Tetapi, entah mengapa, Akhmad Mulyadi Noor (28), warga Kecamatan Kertak Hanyar, Banjarmasin, Kalsel, malah mengakhiri hidupnya Sabtu (21/1/2017) sekitar pukul 01.00, hanya selang sehari sebelum resepsi itu dilangsungkan.
Dia ditemukan tak bernyawa tergantung di dapur rumah dengan seutas tali jemuran.
“Yang menemukan korban adalah teman satu kantornya di hotel Tree Park.
Temannya tersebut mengaku memang ingin berkunjung ke bedakan korban dengan niat numpang istirahat sepulang kerja,” ungkap Irus, ketua RT 04 kompleks Palapan Indah Km 8.
Irus mengaku kaget saat pintu rumahnya digedor warga, sekitar pukul 01.00 dini hari.