UPB Latih UKM Bank Sampah Mandiri Batam untuk Laporan keuangan dan Pemasaran Berbasis E-Commerce
Pembinaan penyusunan laporan keuangan dan pemberdayaan pemasaran berbasis e-commerce yang diikuti oleh delapan orang peserta
TRIBUNBATAM.id - Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Dosen Akuntansi dan Sistem Informasi Universitas Putera Batam (UPB) Dian Efriyenti, S.E.,M.Ak dan Tukino, S.Kom., M.SI. beserta satu orang mahasiswanya di Usaha Kecil Menengah (UKM) Bank Sampah Mandiri Kota Batam.
Pembinaan penyusunan laporan keuangan dan pemberdayaan pemasaran berbasis e-commerce yang diikuti oleh delapan orang peserta dari kelompok UKM Bank Sampah Mandiri Batam yang berlokasi di Batu Aji Permai Kavling Lama Blok E No. 1 RT. 03, RW. 04, Kelurahan Sei Lekop Kecamatan Sagulung Kota Batam.
Pelaksanaan pengabdian dimulai pada hari Selasa 11 dan 15 Juli 2019 pukul 14.00 hingga 17.00 WIB.
Dalam sambutannya Dian Efriyenti berpesan bahwa minimnya pengetahuan dan pemahaman UKM dalam penyusunan laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (SAK-ETAP) untuk menghasilkan informasi keuangan dengan teknologi yang ada.
Untuk mengatasi masalah pelaporan keuangan UKM adalah melalui bentuk pembinaan tentang pengelolaan catatan keuangan dari transaksi keuangan sampai dengan laporan keuangan.
Serta teknologi informasi yang digunakan UKM Bank Sampah Mandiri masih berdasarkan catatan buku besar dengan menggunakan manual, walaupun perkembangan teknologi informasi sudah maju namun belum digunakan oleh UKM Bank Sampah Mandiri dengan permasalahan kurangnya pengetahuan dibidang komputer dan memakan waktu dan biaya pembelian peralatan.
Untuk itu perlunya menumbuhkan kemampuan dalam bentuk pengelolaan dan penyusunan laporan keuangan sehingga diperoleh informasi akuntansi yang dijadikan sebagai sumber informasi keuangan bagi stakeholder untuk mewujudkan kemitraan antara UKM dengan pelaku usaha besar dan entitas bisnis yang lebih luas. Informasi akuntansi berperan dalam keberhasilan pengelolaan usaha karena informasi yang dihasilkan dapat mengungkapkan kinerja keuangan suatu usaha.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh Dian Efriyenti,dengan pemilik UKM Bank Sampah Mandiri Yarnis bahwa UKM Bank Sampah Mandiri ini memiliki permasalahan untuk melakukan pemasaran hasil produksi dan pencatatan keuangan.
Secara umum UKM memiliki keterbatasan didalam penguasaan penggunaan fasilitas teknologi informasi ditambah lagi media pemasaran yang kurang dikenal oleh masyarakat publik. Salah satu bentuk pemasaran yang sering digunakan hanya dilakukan penawaran melalui hubungan kerabat anggota UKM dan melalui pameran yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UKM.
Sementara tuntunan kebutuhan atas penggunaan dan penguasaan teknologi tersebut sudah terasa semakin mendesak mengingat tingkat persaingan di pasar global.
Permasalahan lain dibidang pencatatan keuangan usaha sehari-hari, kelemahan sumber daya manusia dalam mencatat keuangan usaha dengan standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik.
Metode pelatihan yang digunakan adalah memberikan pelatihan tentang kasus-kasus transaksi UKM yang perlu dilengkapi dari jurnal sampai dengan laporan keuangan disertai pelatihan menggunakan situs web online.
Metode yang digunakan dalam pembinaan UKM Bank Sampah Mandiri yang akan diberikan yaitu metode survei , metode ceramah, metode diskusi dan metode latihan.
Keberlanjutan dari hasil kegiatan pembinaan yaitu diharapkan UKM Bank Sampah Mandiri mampu memahami pencatatan keuangan, UKM Bank sampah mandiri mampu menganalisis dan membuat laporan keuangan secara mandiri sesuai dengan siklus akuntansi setiap periodenya, UKM Bank sampah mandiri mampu mengelola pemasaran melalui e-commerce berbasis web.
Hasil dari pengabdian UKM merasakan masih perlu penyesuaian terhadap penyusunan laporan keuangan yang berstandar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik, sudah ada pemisahan laporan keuangan yang telah biasa disusun oleh UKM melalui keuntungan usaha dan kas pribadi serta telah tersedianya laman media sosial UKM yang dijalankan peserta dan pahamnya mengenai yang harus dilakukan dengan laman tersebut untuk memaksimalkan penjualan.