BATAM TERKINI

Polisi Sergap 2 Jambret Sadis di Batam, Tangkapan Perdana Kapolresta Barelang AKBP Prasetyo

Tim Buser Macan Polresta Barelang menangkap dua pelaku jambret sadis di Batam, Sabtu (24/8/2019).

TRIBUNBATAM.ID/SETIAWAN_KOE
Dua pelaku jambret bernama Ongki Alexander (22) dan RNA (15) telah diamankan tim Buser Macan Barelang, Sabtu (24/8/2019). 

TRIBUNBATAM.id - Tim Buser Macan Polresta Barelang menangkap dua pelaku jambret sadis di Batam, Sabtu (24/8/2019).

Kedua pelaku jambret sadis di Batam adalah Ongki Alexaander (22) dan RNA (15).

Dalam aksinya, kedua tersangka melukai korban dengan cara memukul pakai kayu broti.

Kapolresta Barelang AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo dalam ekspose di Polresta Barelang, Sabtu (24/8/2019) siang mengatakan, kedua pelaku ditangkap di tempat terpisah.

 "Mereka ditangkap di tempat terpisah. Awalnya kita mengamankan Ongki yang ketika itu sedang nongkrong di kawasan Sagulung," sebut Prasetyo.

Kasus jambret ini adalah tangkapan atau ekspos perdana Kapolresta Barelang AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo.

AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo baru dilantik menjadi Kapolresta Barelang menggantikan Kombes Hengki.

Setelah mendapatkan Ongki, polisi kemudian memburu keberadaan RNA, pelaku lainnya yang ternyata masih di bawah umur.

"Pelaku kedua kita amankan di kawasan Batuaji, tidak jauh dari tempat pelaku pertama ditangkap," tegasnya.

Ongki terpaksa harus ditembak karena melawan petugas saat diamankan.

 

Sementara itu, Yulia yang menjadi korban dalam kejadian tersebut masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Kepala korban diketahui bocor karena terkena pukulan kayu broti dalam aksi jambret tersebut.

Selain menangkap pelaku, Polisi juga mengamanakan sejumlah barang bukti di antaranya HP korban yang mereka curi, motor Yamaha Vega R yang digunakan pelaku untuk menjambret dan terakhir yakni baju pelaku yang digunakan saat beraksi.

Sementara itu, Ongki pelaku yang kedua kakinya terkena tembakan peluru mengaku menyesal dengan perbuatan tersebut.

Menurutnya ia baru kali ini melakukan aksinya dengan alasan sudah tidak ada lagi uang.

"Saya selama ini bekerja di galangan. Tapi sekarang sudah berhenti. Karena tidak ada uang kemudian saya melakukan ini," sebutnya.

Aksi Ongki dan temannya tergolong nelat dan sadis. Saat beraksi RNA bertugas sebagai Joki alias orang yang membawa motor.

Sementara Ongki berboncengan dan bertugas menarik paksa tas milik korban.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved