Dibentak, Dipukul Hingga Dicekik Selalu Dirasakan Gadis Singkawang Selama 10 Bulan Kawin Kontrak
Gadis Singkawang yang menjadi korban kawin kontrak ternyata hidup menderita. Selama menjalani rumah tangga dengan pria asal Tiongkok ternyata Vn (22)
Tak habis akal, Vn diam-diam menceritakan semua yang dialami di media sosial Facebook.
Netizen pun merespon dengan memberikan beragam komentar.
• Bukan di Mega Mall Batam Center, 2 Video Penusukan Diambil di Mall Pluit Village, Ini Kronologinya
• HEBOH Kemunculan Ular Berkaki 4 di Sulawesi, Disebut Sebagai Tanda-tanda Kiamat, Benarkah?
• Ibu Kota Pindah, Presiden Jokowi: Jakarta Tetap Jadi Prioritas Pembangunan
Ada netizen yang menanyakan asal dan melakukan pernikahan di mana.
Vn menjawab dengan mengatakan berasal dari Singkawang dan melakukan pernikahan di Tiongkok.
Netizen tersebut lalu menyarankan untuk melakukan komunikasi dengan Bripka Ivan yang merupakan anggota Porles Singkawang.
Komunikasi dengan Ivan pun dilakukan. Irvan meminta Vn untuk pergi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing, Tiongkok.
Vn pun berusaha untuk bisa ke KBRI di Beijing Tiongkok.
Usahanya tak sia-sia. Ia kini telah pulang ke Kota Singkawang, Indonesia.
"Terimakasih buat netizen, bapak Ivan, Polres Singkawang, Bu Selvi dan KBRI Beijing yang membantu saya pulang ke Indonesia," ucapnya.
Kepulangan Vn ke tanah air tak lepas dari bantuan dana dari para netizen yang mempercayakan prosesnya kepada Polres Singkawang melalui Humas, Bripka Irvan.
Beberapa waktu lalu, Ia telah melaporkan permasalahan yang dialami kepada Polres Singkawang melalui Bripka Irvan.
"Ini upaya yang dilakukan Polres Singkawang untuk membantu masyarakat Singkawang yang mengalami kesulitan," kata Kapolres Singkawang, AKBP Raymond M Masengi.
Upaya yang dilakukan ini sebetulnya di luar tugas pokok Polres Singkawang untuk membantu permasalahan yang ada di Singkawang.
Ia berharap apa yang dilakukan Polres Singkawang bisa menjadi contoh bagi gadis-gadis muda atau perempuan warga Kota Singkawang.
Perempuan Singkawang jangan termakan bujuk rayu dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab.