Innalillahi Wa Innailaihirojiun - Polisi yang Terbakar Hidup-hidup saat Demo Ricuh Meninggal Dunia
Innalillahi Wa Innailaihirojiun - Polisi yang Terbakar Hidup-hidup saat Demo Ricuh Meninggal Dunia
Kronologis Kejadian
Insiden ini terjadi saat mahasiswa melakukan pembakaran ban dan seorang mahasiswa hendak menyiramkan bahan bakar ke arah api.
Seorang warga yang berada di area unjuk rasa, Mamur Abdulah (56), mengatakan, insiden itu terjadi beberapa saat setelah peserta unjuk rasa melakukan pembakaran ban.
Namun saat tiga orang anggota kepolisian mencoba untuk memadamkan api ada seorang yang menyulut api dengan melemparkan bensin.
"Tiba-tiba ada seseorang yang melemparkan kantong bensin sehingga api pun membesar dan membakar tiga orang polisi," ujarnya, Kamis (15/8/2019).
Ketika api menyambar ke tubuh 3 polisi tadi, ketiga polisi tadi lekas berlari lalu menjatuhkan diri.
Lalu setelah itu terdengar jeritan kencang dalam video yang tersebar.
Akibat kejadian itu anggota Babinkamtibmas Kelurahan Bojong Herang Polres Kota Cianjur Aiptu Erwin, dan dua anggota Sabhara Polres Cianjur yakni Bripda Yudi Muslim dan Bripda FA Simbolon mengalami luka bakar dan harus menjalani perawatan di RSUD Cianjur.
Kronologis berawal sejak pagi, mahasiswa semula berunjukrasa di Kantor DPRD Kabupaten Cianjur Jalan KH Abdullah bin Nuh.
Lalu mahasiswa melakukan longmarch ke kantor Pemkab Cianjur.
Unjuk rasa tersebut mengatasnamakan dari kelompok Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus, selaku korlap Muhamad Fadil dengan jumlah massa 50 orang.
Massa sempat berorasi di dua tempat tersebut.
Di gedung dewan mereka berkumpul atas dasar menagih visi misi yang telah disampaikan oleh para anggota dewan.
Pukul 11.00 WIB massa aksi longmarch menuju kantor DPRD dengan rute kantor DPRD Kab.
Cianjur - Jl. KH. Abdullah bin Nuh - Jl. Pangeran Hidayatullah - Jl. Siliwangi - Kantor Pemda Kab. Cianjur.