Terbakar saat Amankan Demo, Ipda Erwin Luka Parah, Bripda Yudi Menangis, Berteriak Kepanasan

Satu di antara beberapa polisi Cianjur yang terbakar saat unjuk rasa mahasiswa di Pendopo Cianjur, Ipda Erwin, dikabarkan meninggal dunia. Jenazah Ipd

Kolase Tribun Jabar (Instagram/cianjur_update)
Detik-detik Polisi di Cianjur Tersambar Api Lalu Terbakar, Orang-orang Langsung Teriak Berhamburan 

Selain tangan kanan, bagian mana yang terkena api?

Leher, telinga, mulut, beberapa bagian wajah, punggung sebelah kanan, dan sedikit di tangan kiri. Kalau bagian dada sampai kaki, alhamdulillah aman.

Bagaimana perasaan Bapak terhadap pelaku penyiraman bensin?

Saya sudah ikhlas dan sudah memaafkan. Ini risiko dalam menjalankan tugas. Biarkan Allah yang membalas, dia melakukan hal tersebut, yang rugi kan dia. Usia masih 19 tahun, baru kuliah.

Sudah berapa lama menjadi anggota Polri?

Sudah 2,5 tahun. Sejak 2017 saya dilantik menjadi anggota Polri dan penugasan pertama di Dalmas Polres Cianjur. Saya sudah empat kali ikut seleksi anggota polisi dan tentara, akhirnya yang keempat lolos jadi anggota Polri.

Apakah sudah berkeluarga?

Sudah. Saya baru tiga minggu menikah. Baru saja pulang hooney moon dari Yogyakarta. Ha-ha-ha. Yang dekat-dekat saja, lah.

Apa yang Bapak petik dari peristiwa ini?

Jangan down, harus semakin kuat. Jadikan ini pembelajaran dalam bertugas ke depannya. Saya masih ingin kembali ke Dalmas lagi.

Bagaimana sebenarnya kronologi kejadian ini menurut yang Bapak ketahui di lapangan?

Awalnya, massa sudah melewati batas waktu dan sudah mengganggu kenyamanan masyarakat pengguna jalan. Sebagai anggota polisi, prinsipnya demo berjalan lancar, dan masyarakat lain tidak terganggu. Setelah dihalau untuk bubar, massa kembali dan terjadilah kejadian pelemparan bensin tersebut.

Intinya, saya tidak kapok bertugas. Ini hanya terbakar. Selagi masih bisa sehat mah enggak apa-apa. Kalau bentrok fisik, udah biasa, tapi kalau bakar-bakar, belum pernah. Mungkin karena masih suasana Iduladha, ya, ha-ha-ha.

Naik pangkat menjadi briptu, bagaimana tanggapan Bapak?

Tidak ada sebenarnya terpikir naik pangkat. Tapi, di sisi lain, ya, senang bisa naik pangkat. Normalnya, untuk menjadi briptu harus menunggu lima tahun. Semuanya saya syukuri. Alhamdulillah, banyak dukungan agar tidak menyimpan dendam kepada pelaku.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved