7 Hari Setelah Sholat Istisqo, Anambas Diguyur Hujan, Simak Cara Sholat Istisqo, Doa Meminta Hujan
Seminggu setelah melakukan sholat istisqo, hujan guyur Pulau Siantan, Anambas, Simak tata sholat istisqo dan doa meminta hujan
lihat foto
TRIBUNBATAM.id - Seminggu setelah melakukan sholat istisqo, hujan mulai mengguyur Pulau Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Hujan dengan intensitas sedang turun di Tarempa, ibu kota Kabupaten Kepulauan Anambas.
Turunnya hujan ini diperkirakan sejak Rabu (28/8/2019) sekitar pukul 02.30 Waktu Indonesia Barat (WIB).
• Prakiraan Cuaca Hari Ini, Hampir Semua Wilayah Kepri Hujan, Simak juga Cuaca 33 Kota di Indonesia
• VIDEO-Hujan Sebentar, Jalan Simpang Panbil Banjir, Sebagian Pengendara Pilih Tunggu Air Surut
Beberapa warga, semisal di Jalan Batu Berapit, Desa Tarempa Barat, Kecamatan Siantan menampung air hujan ke dalam drum untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tidak hanya di Pulau Siantan, hujan dengan intensitas sedang, diketahui turun di sebagian Pulau Jemaja.
Warga sebelumnya melakukan salat Istisqa untuk memohon turunnya hujan dari Sang Maha Pencipta.
Di Tarempa, pelaksanaan salat dilakukan di Halaman MTs Fatahillah di Jalan Kartini, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan Kamis (22/8/2019).
Sementara, di Kecamatan Jemaja, pelaksanaan salat memohon hujan dilakukan di Lapangan Sepakbola Letung Rabu (21/8/2019).
"Alhamdulillah, hujan deras betul turun sejak dini hari.
Mudah-mudahan, jadi menambah debit air," ujar seorang warga Tarempa, Putra Rabu (28/8/2019) pagi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih terjadi di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Hujan disertai dengan petir, bahkan berpotensi terjadi di Jemaja, Jemaja Timur, Palmatak, Siantan dan Kecamat Siantan Timur.
Kondisi ini masih akan terus terjadi hingga pukul 09.30 WIB.
"Data dari BMKG Kepri demikian.
Selain wilayah di Anambas, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga terjadi di Karimun, dan wilayah di Batam," ujar Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Tarempa, Dudi Juhandinata.
