BATAM TERKINI

Pengelolaan Keuangan Buruk Bisa Sebabkan UMKM Tumbang, Begini Solusinya!

Financial Planner, Mada Aryanugraha membagikan tips cara mengelola keuangan yang baik terutama bagi pemilik usaha UMKM di Batam, apa itu?

Penulis: Dewi Haryati |
TRIBUNBATAM.ID/DEWI HARYATI
Financial Planner, Mada Aryanugraha (dua dari kiri) dan Head of Production Infinite Studio, Ghea Lisanova (paling kiri), Direktur Riset dan Pengembangan Bekraf, Wawan Rusiawan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata saat konfrensi pers BIGGER 2019 di Batam. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Financial Planner, Mada Aryanugraha membagikan tips cara mengelola keuangan yang baik saat menjadi narasumber BISMA Goes to Get Member (BIGGER) 2019 yang digelar Badan Ekonomi Kreatif di Batam, Kepri, Kamis (29/8/2019).

Arya tak menampik, literasi keuangan di Indonesia masih rendah. Banyak pelaku usaha yang belum baik dalam mengelola keuangannya.

"Jadi usaha itu turun, bukan karena semata-mata produknya jelek, tapi pengelolaan keuangan yang kurang bagus juga jadi faktornya," kata Arya, saat sesi konferensi pers di Aston Batam Hotel.

Ia mengatakan, bicara bisnis, sebenarnya tak lepas dari soal penjualan dan pengelolaan keuangan.

Supaya bisnis bisa bertahan lebih lama, penting untuk mengetahui pengelolaan keuangan yang baik.

"Kekurangan pelaku UMKM itu, pencatatan keuangannya masih sederhana. Ada juga yang tidak mencatat, yang penting penghasilannya cukup untuk memenuhi kebutuhan," ujarnya.

Ia lagi-lagi menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik, agar suatu bisnis bisa berkembang ke depannya.

Tahun 2020 BRI Targetkan Penyaluran Kredit UMKM Capai 80 Persen

Depot UMKM Tawarkan Iga Bakar Resep Kuno Ukuran Jumbo, Cocok Untuk 4 Orang

Pelaku UMKM Pangan Tanjungpinang Ikut Pelatihan Intervensi Keamanan Pangan

Walaupun di sisi lain, pelaku bisnis juga dihadapkan dengan tantangan modal.

"Kami berharap dari kegiatan ini pelaku kreatif lebih baik mengelola keuangannya," kata Arya.

Sedangkan untuk modal, menurutnya, saat ini sudah banyak institusi keuangan yang menawarkan bantuan modal.

Tidak hanya dari perbankan, tetapi juga bisa dari dana tanggungjawab sosial perusahaan, fintech dan lainnya.

Selain Arya, Head of Production Infinite Studio, Ghea Lisanova juga menjadi narasumber kegiatan.

Ia berbagi kisah sukses Infinite Studio dari usaha itu masih kecil hingga bisa seperti saat ini.

Sekadar informasi, Infinite Studio beberapa kali terlibat dalam industri perfilman, tidak hanya skala Indonesia, tetapi internasional.

"Kami ingin industri animasi lebih dikenal semua kalangan. Tahu film, tapi nggak tahu siapa di belakangnya. Kami ingin memperkenalkan industri animasi ke khalayak luas," ujar Ghea. (tribunbatam.id/dewi haryati)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved