SS Panzer Totenkopf, Unit Paramiliter Nazi Jerman yang Melakukan Genosida
Wehrmacht iri betul ketika Hitler membentuk unit paramiliter Schutzstaffel (SS) atau kerap dipanggil Waffen-SS.
TRIBUNBATAM.id - Wehrmacht iri betul ketika Hitler membentuk unit paramiliter Schutzstaffel (SS) atau kerap dipanggil Waffen-SS.
Memang betul iri lantaran Divisi SS selalu dianggap istimewa di mata sang Fuhrer.
Padahal angkatan perang resmi Jerman Wehrmacht namun malah dipandang sebelah mata oleh Hitler terutama Kriegsmarine.
Salah satu divisi SS yang mata terkenal adalah 3rd SS Panzer Division Totenkopf.
Mengutip www.waffen-ss.no › SS-Division-Totenkopf, Rabu (28/8/2019) Divisi SS Panzer Totenkopf secara aktif mengkampanyekan gerakan anti-semit terutama etnis Yahudi yang harus dienyahkan dari muka bumi.
Ambisi Hitler ini segera diwujudkan oleh Henirich Himmler melalui metode yang didengungkan oleh Adolf Eichmann yang ia namakan 'Solusi Akhir.'
• Dilarang AS Beli Jet Tempur F-35, Turki Lirik Sukhoi 35 Rusia
• Chang Yun Chung Miliarder Tertua di Dunia, Begini Kisahnya
• Disebut Berpeluang Jadi Menteri Kabinet Jokowi-Maruf Amin, Begini Komentar Soerya Respationo
• Inilah Tampang Adam Bos Narkoba, BNN Sita Rp 28 Miliar di Perumahan Mewah di Batam
Solusi akhir sendiri adalah cara Eichmann yang dilaksanakan oleh Himmler untuk melenyapkan etnis Yahudi dari dunia.
Caranya amat sederhana namun bengis, yakni membuat kamp-kamp konsentrasi di Dachau, Auschwitz dan Treblinka.
Himmler kemudian merasa butuh orang-orang yang sepikiran dengannya untuk melaksanakan solusi maut itu.
Maka pada Oktober 1939 dibentuklah Divisi Waffen SS Totenkopf.
Totenkopf sendiri dipimpin oleh seorang fasis ekstrim Nazi.
Anggotannya jangan ditanya lagi, mereka bagaikan robot yang mematuhi perintah tanpa bertanya itu bertentangan dengan kemanusiaan atau tidak.
Totenkopf bertugas menangkapi orang-orang etnis Yahudi di palagan perang eropa.
Sebelum dieksekusi mati, tawanan Yahudi ini dipaksa kerja Rodi tanpa diberi makan, sandang maupun tempat tinggal yang layak.
Jika ada yang meninggal dalam kerja rodinya maka jenazahnya hanya dibiarkan begitu saja.