Mulai 2 September Inilah Tarif Baru Gojek dan Grab
Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Perhubungan baru saja menetapkan aturan tarif ojek online untuk Gojek dan Grab. Aturan tarif ojek online itu d
Sebelumnya Dirjen Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, pemberlakuan tarif baru secara penuh ini akan dilakukan bertahap di beberapa provinsi yang mencakup sekitar 200 kota.
"Peraturan ini akan diberlakukan secara bertahap. Perkiraan kita kalau diberlakukan di beberapa provinsi berarti sekitar 200 kota di Indonesia. Jadi kota-kota di bawah provinsi tersebut mau enggak mau harus kita berlakukan," kata Budi Setiyadi di Jakarta, Selasa (25/6/2019).
Budi mengatakan, sebelum memberlakukan penuh aturan tarif baru ojek online, pihaknya lebih dulu melakukan diskusi terhadap 2 aplikator terkait, yaitu Gojek dan Grab.
"Kalau kemarin versinya Gojek, Gojek minta di kota-kota besar dulu, tapi kalau versinya Grab maunya per provinsi," ungkap dia.
Adapun, pemilihan pemberlakuan tarif secara bertahap ini agar pihaknya mudah mengawasi.
Budi mengatakan, jika pemberlakuan tarif diadakan serentak secara nasional namun tak bisa diawasi, maka akan percuma.
"Bertahap lah ya, tiap bulan harus ada progress. Jadi per provinsi dulu, dengan catatan mudah diawasi juga. Saya akan evaluasi 1 bulan ini. Kita akan turunkan tim untuk mengukur bagaimana kepatuhan dua aplikator itu," kata Budi.
Kenaikan Tarif Gojek
Manajemen Gojek menaikkan tarif per kilometer bagi para mitra pengemudinya.
Chief Public Policy and Goverment Relations Gojek Shinto Nugroho mengatakan, pihaknya menaikkan tarif menjadi Rp 2.200-Rp 3.300 per kilometer untuk tarif jarak dekat.
Sebelumnya, tarif yang dipatok Rp 1.600 per kilometer untuk jarak dekat.
"Tarif rata-rata jarak dekat untuk mitra driver di Jabodetabek berdasar observasi lapangan di luar jam sibuk berkisar Rp 2.200–Rp 3.300 per kilometer," kata Shinto dikutip dari Kompas.com, Selasa (14/8/2018).
Selain menaikkan tarif, manajemen Gojek juga memberikan tambahan penghasilan untuk layanan yang dilakukan mitra saat tengah malam.
Shinto mengatakan, dalam memperhitungkan tarif, Gojek harus tetap memastikan daya saing tiap mitranya.
"Tarif yang diterima mitra driver Gojek merupakan yang tertinggi di industri.
