Penderita Hemofilia Juga Perlu Perhatian, Pemerintah Dinilai Kurang Sigap
Pemerintah selama ini dinilai kurang sigap memperhatikan penderita Hemofilia yang ada di Kota Batam.
Bahkan setiap orangtua turut mengabadikan momen ini di ponselnya masing-masing.
"Karena kalau kita buat acara yang sosial agak kurang minat. Apalagi kita buat dangdut sudah sering. Nah dengan live keyboard ini saya memancing animo masyarakat ke lokasi kita. Baru kita bagikan brosur tentang Komunitas Cahaya Hemofilia," tuturnya.
Di HUT yang pertama ini, Sunil berharap Komunitas Cahaya Hemofilia bisa dilirik oleh masyarakat Kota Batam dan masyarakat Kota Batam.
Jadi perhatian bukan hanya kepada penyakit yang bersifat menular saja.
Acara ini dihadiri oleh Direktur RSUD Embung Fatimah, Ani Dewiana dan Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Kota Batam, Afriani. Dan beberapa anggota komunitas lainnya.
Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Kota Batam, Afriani mengatakan acara ini sangat positif.
Ia berharap acara ini bisa mengakomodir semua penderita dan sekaligus memberikan penyuluhan kepada masyarakat.
"Setiap tahunnya memang penderita hemofilia ini bertambah setiap tahunnya. Kita belum punya data pasti dan belum pernah survey. Karena yang tau jika berobat ke rumah sakit," katanya.
Afriani mengimbau bagi masyarakat Kota Batam penderita hemofilia jangan takut datang kerumah sakit. Rajinlah periksakan kesehatan kedokter. (tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi)