Liga 3 Provinsi Kepri, 757 Kepri Jaya Lawan PS Batam, Siapakah yang Layak Juara

 TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kompetisi Liga 3 Provinsi Kepri akhirnya memasuki babak final, Minggu (1/9/2019).

Kepastian ini menyusul kemenangan dari dua tim tangguh yang diprediksi sejak awal akan bertemu di partai puncak, 757 Kepri Jaya FC dan PS. Batam.

Pada lanjutan babak semifinal, 757 Kepri Jaya FC berhasil keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan PSTK. Tanjung Pinang dengan skor 5-1.

Mulanya, anak asuh Nazal Mustofa berhasil ungguk dengan skor 2-1 hingga menit ke-39.

• Menang Lawan PS Bintan, PS Batam Melaju Ke Final dan Bertemu 757 Kepri Jaya

• Menang Lawan PS Bintan, PS Batam Melaju Ke Final dan Bertemu 757 Kepri Jaya

• 757 Kepri Jaya Melaju ke Final Usai PSTK Walk-Out Dari Pertandingan, Tidak Terima Gol ke 2

Namun, gol kedua yang dicetak Ichtio, menimbulkan kontroversi.

Para pemain PSTK Tanjung Pinang meyakini saat itu posisi Ichtio dalam keadaan off side.

Tidak terima dengan keputusan wasit, skuat asuhan Fery Taufiq Budiman pun memilih mundur (walk out) dari penyelenggaraan pertandingan.

Akibat hal ini, sesuai regulasi yang ada, 757 Kepri Jaya FC berhak untuk tambahan tiga gol sehingga pertandingan pun berkesudahan dengan skor 5-1.

Terlepas dari kontrovesi yang mewarnai pertandingan, para pemain 757 Kepri Jaya FC tetap berhak untuk maju ke babak selanjutnya, final Liga 3 Provinsi Kepri.

Masih pada pertandingan semifinal lainnya, Budi Sudarsono akhirnya berhasil menjawab seluruh beban yang diberikan padanya.

Ini dibuktikan dengan keberhasilan PS. Batam melaju ke babak final Liga 3 Provinsi Kepri setelah berhasil mengalahkan PS. Bintan dengan skor 3-1.

Melihat hal ini, pertandingan final ideal pun disematkan untuk laga yang akan diselenggarakan, Senin (2/9/2019) hari ini, di Stadion Gelora Citramas Kota Batam.

Selain itu, pada pertandingan final ini pun dipenuhi dengan 'rasa' Persik Kediri.

Diketahui, pelatih 757 Kepri Jaya FC, Nazal Mustofa, juga sempat melatih Persik Kediri untuk beberapa musim.

Walau tidak pernah melatih langsung Budi Sudarsono saat di sana, namun Mustofa tidak ingin gegabah dalam menghadapi skuat racikan Budi.