PT. MIPI Bakal Rekrut Ribuan Tenaga Kerja Non Skill Maupun Skill, Tawarkan Jasa Logistik Peti Kemas
PT Mangrove Industry Park Indonesia (MIPI) menawarkan jasa logistik peti kemas untuk kebutuhan eksport dan import
Penulis: Alfandi Simamora |
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - PT Mangrove Industry Park Indonesia (MIPI) menawarkan jasa logistik peti kemas untuk kebutuhan eksport dan import dengan harga yang terjangkau/murah.
Hal itu disampaikan Chief Executive Officer(CEO) PT MIPI Edi Jafar, dihadapan para pejabat dan pimpinan FKPD baik Provinsi Kepri dan Kabupaten Bintan saat kegiatan perdana eksport dan import di Pelabuhan Sungai Kolak Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Jumat (6/9/2019).
Saat kegiatan berlangsung Edi membandingkan cost (biaya) kegiatan eksport dan import yang terjangkau oleh perusahaannya dengan jasa-jasa serupa lainnya.Bahkan, pengusaha bisa jauh lebih hemat jika bergabung dengan PT MIPI.
• Misteri Identitas Pria Pejalan Kaki Tewas Ditabrak di Jalan Barek Motor Terungkap
• Kadisdik Sempat Pernah Undang Kak Seto, Sebelum Peristiwa Pencabulan Siswa Terjadi di Batam
• Antrean Panjang Solar di SPBU Tak Terkendali, Kepala Disperindag Pastikan Tidak Ada Kelangkaan
"Di Singapura itu biayanya bisa belasan ribu USD (Dollar Amerika), dengan kami hanya berkisar 2.500 USD. 1 banding 3 dengan di Batam,"tuturnya.
Ditengah eksport dan import yang terjangkau ini, Edi berharap geliat ekonomi di Indonesia khususnya kegiatan eksport bisa meningkat.
Sehingga perusahaannya menimbulkan multiefek yang baik untuk daerah khususnya Bintan.
Dengan dibukanya pelayanan jasa logistik peti kemas untuk kebutuhan eksport dan import ini, juga bakal menyerap ribuan karyawan lokal baik non skill maupun skill.
"Terutama bagi putra Bintan yang memang belum memiliki pekerjaan. Jadi kehadiran kita terbilang bisa mengurangi angka pengangguran di Bintan,"ujarnya.
Edi berharap dukungan pengusaha lokal dan pemerintah setingkat didaerah hingga ke pusat.Karena masih banyak hambatan yang ditemui pengusaha saat ingin berinvestasi di Bintan.
Selain masalah regulasi perizinan, juga masalah lahan tanah.
"Ya kepada Bapak Gubernur yang dalam hal ini diwakili Asisten, terus ada juga Pak Wakil Bupati, kami berharap pemerintah hadir untuk menyelesaikan hambatan-hambatan dalam berinvestasi tersebut.Sehingga geliat perekonomian di Indonesia bisa semakin berkembang kedepannya,"tuturnya.
Edi juga menyampaikan, perusahaan secara bertahap akan mewujudkan impian tersebut.
Untuk tahap awal, ada 12 kontainer berisi kayu yang masuk.
Kedepan, setiap minggunya akan ada 17 kontainer yang masuk.
"Nah nanti kayu-kayu yang dimasukkan dari Semarang, Cina tapi bukan asli kayu dari Cina melainkan dari Rusia itu masuk ke kita, lalu kita olah menjadi barang jadi untuk kemudian kita eksport ke Amerika,"terangnya.