Sistem Perjodohan Di Suku Baduy, Cinta Tak Bisa Memilih
Suku Baduy mempunyai keunikan tersendiri. Didalam masyarakat ini, masih dikenal sistem perjodohan.
Masyarakat Baduy Dalam dijodohkan satu sama lain, tidak peduli ada hubungan persaudaraan atau hubungan darah.
Pernikahan ini memakan waktu kira-kira satu tahun dan melalui tiga tahap, yaitu pihak laki-laki menanyakan kesediaan dari pihak perempuan.
Kemudian, apabila si perempuan setuju, si laki-laki akan membawa peralatan dapur yang menyatakan keseriusannya.
• Triple Rotating Kamera Pada Galaxy A80, Smartphone Serba Pertama Dari Samsung
Terakhir, mereka berdua bisa menikah dan pihak laki-laki membawa perhiasan (mahar).
Nah, jika ingin mencari perempuan Baduy yang belum menikah, kita bisa melihatnya dari anting berwarna yang dikenakannya.
Berbeda dengan masyarakat Baduy Luar, mereka bebas memilih pasangan hidup mereka masing-masing. Di Baduy sendiri pun juga tidak mengenal adanya poligami.
https://www.sintiaastarina.com/masyarakat-baduy-dalam/
4. Punya tradisi Kawalu
Warga Baduy Dalam memiliki tradisi yang dikenal dengan nama Kawalu.
Kawalu adalah puasa yang dijalankan oleh warga Baduy Dalam yang dirayakan tiga kali selama tiga bulan.
Selama menjalankan tradisi Kawalu, suku Baduy Dalam berdoa agar negara mereka diberikan rasa aman, damai, dan sejahtera.'
• Cantiknya Luna Maya Kenakan Hijab, Mantan Ariel Noah Panen Pujian
5. Ada larangan wisatawan datang ke Baduy Dalam selama tiga bulan
Berkaitan dengan adanya tradisi Kawalu, para warga Baduy Dlaam tengah berpuasa selama tiga bulan.
Selama tradisi Kawalu dijalankan, wisatawan tidak diperbolehkan masuk ke wilayah suku Baduy Dalam.
Biasanya pengunjung hanya diperbolehkan sampai Baduy Luar dan tidak diperbolehkan menginap.