Bangun dari Koma, Ibu Anak Kembar yang Jadi Korban Pembunuhan Ini Menangis Tanyakan Buah Hatinya
Publik dikejutkan atas kasus tewasnya dua balita kembar di Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut.
Malang, nyawa Angga Masus dan Angkri Masus tak terselamatkan.
Namun, nasib sang ibu sedikit lebih baik lantaran nyawanya masih bisa tertolong saat dilarikan ke RSU Kota SK Lerik Kupang.
Dewi Regina Ano pun harus menjalani perawatan intensif akibat luka parah yang dialaminya.
Sempat tak sadarkan diri akibat koma, Dewi berhasil siuman pada Sabtu (7/9/2019) pukul 07.00 WITA saat berada di ruang rawat inap bedah perempuan B, RSUD SK Lerik, Kota Kupang.
• Ramalan Zodiak Hari Selasa 10 September 2019, Taurus Terkejut, Sagitarius Sensi, Virgo Keras Kepala
• Iriana Jokowi Menganga Lihat Taruna Akademi Angkatan Udara Setinggi 190 Senti: Hahh?
Saat siuman, Dewi Regina Ano yang menahan sakit karena luka di leher dan tenggorokan harus menerima kenyataan pahit bahwa buah hatinya telah tewas.
Ia pun tak berhenti menangis dan menanyakan keberadaan anak kembarnya, Angga dan Angkri.
Demikian disampaikan tante korban, Rosalina Koy (52) ditemani ipar korban, Rosalina Liunokas (24) seperti dilansir Pos Kupang.
"Dia bangun dan langsung buka oksigen, dia cari anak kembarnya bilang Angkri di mana? Tapi kami hanya lihat, tidak jawab juga," katanya saat mendampingi Dewi Regina Ano.
Pertanyaan itu kembali terulang saat Dewi Regina Ano kembali menanyakan anak kembarnya sekitar pukul 14.30 WIB.
"Dia tadi sudah bisa berdiri sendiri ke kamar mandi. Dia tanya lagi anak kembarnya di mana," kata Rosalina lagi.
• Di ILC, Sherly Annavita Soroti Utang Negara, Bersama Rocky Gerung Kritik Jokowi Soal Ibu Kota Pindah
• Fatir Ahmad, Bocah yang Dibully Temannya, Meninggal Dunia
Bukan hanya perasaan yang hancur karena kehilangan 2 buah hatinya dalam waktu bersamaan, keadaan Dewi Regina Ano juga tak kalah memprihatinkan.
Saat ditanya keadaan sang keponakan, Rosalina menjelaskan korban mengalami luka pada leher tepat di bawah tenggorokan sedalam 3 cm dan luka di perut sedalam 6 cm.
"Saya tidak tahu berapa jahitan, karena tadi tidak buka untuk lihat," tandasnya.
Saat ini penyebab kematian balita kembar asal Kupang, Angga Masus dan Angkri Masus tengah ditangani pihak Polres Kupang Kota.
Mengutip Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Kupang Kota Iptu Bobby Jacob Mooynafi menyatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif kepada sejumlah saksi.