Antrian Panjang di SPBU Bintan, Pengawas SPBU Tidak Tahu Ada Penimbunan, Suplai BBM Masih Lancar
Pengawas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kilometer 16, Toapaya Selatan memastikan kalau suplai berbagai jenis BBM lancar
Penulis: Alfandi Simamora |
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Pengawas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kilometer 16, Toapaya Selatan, Ali mengakui antrian panjang memang sering terjadi ditempatnya.
"Kalau antrian panjang memang sering terjadi, apalagi kalau di Tanjungpinang solar kosong, pasti bakal kemari semua. Sebab kita setiap hari ada solar datang,"ucap Ali, Rabu (11/9/2019).
Ali juga menuturkan, untuk bahan bakar solar di SPBU ini memang setiap hari selalu ada.
Namun untuk pengantaran bahan bakarnya tidak selalu pagi, terkadang ada siang dan sore.
"Karena kan tripnya gantian dengan SPBU lainnya, soalnya tidak bisa kita yang masuk pagi terus solarnya,"tuturnya.
• Hasil Liga 1 2019 - Persela Lamongan Tahan Imbang Badak Lampung FC, Alex Dos Santos Cetak Gol
• BJ Habibie Meninggal, Ini Deretan Artis yang Ucapkan Belasungkawa, Ada Maia Estianty Hingga Ahok BTP
• UMRAH Berazam Mengembangkan SDM Pariwisata, Ini Penjelasan Rektor Prof. Syafsir Akhlus
Ali juga menuturkan, untuk bahan bakar solar dan bensin di distribusikan dari depot Kijang.
Sedangkan untuk bahan bakar Pertamax, Dexlite, Pertalite itu di distribusikan dari depot Tanjunguban.
"Kalau pendistribusian sebenarnya tidaklah ada kendala terhadap masalah jauh dekatnya.Tetapi pendistribusian itu tripnya bergantian, bisa jadi nanti di SPBU ini tripnya ketiga sekitar pukul 14.00 WIB baru masuk,"ujarnya.
Ali juga menyebutkan, sampai sejauh ini untuk bahan bakar Pertamax, Dexlite, Pertalite itu masih berjalan lancar.
Begitu juga bahan bakar bensin premium masih aman.
"Tetapi kalau bahan bakar solar memang cepat habis. Sebab kendaraan yang melintas dari SPBU ini memang jalur lintas kendaraan truk dan bus yang berbahan bakar solar dengan tujuan hendak menuju Uban, Trikora dan lainya, sehingga tidak terpungkiri cepat habis,"ucapnya.
Ali memberitahu, untuk kuota bahan bakar solar setiap harinya memang diberikan 10 ton (10.000 liter) solar.
"Tetapi tidak tiap harinya diberikan 10 ton, hanya hari Senin dan Sabtu saja diberikan 10 ton perhari. Sedangkan di hari Selasa hingga Jumat itu hanya 8 ton saja perhari,"terangnya.
Ali juga menambahkan, bahwa mengapa pendistribusian bensin dilakukan secara bergantian atau dengan cara trip.
Karena kendaraan yang menyuplai 10 SPBU yang ada di Pinang dan Bintan itu hanya ada 5 kendaraan.
Satu kendaraan untuk ukuran bahan bakar 10 ton dan empat kendaraan untuk ukuran bahan bakar 8 ton.
"Nah 5 kendaraan inilah yang menyuplai untuk kebutuhan bahan bakar di 10 SPBU di Pinang dan Bintan, karena itu harus bergantian,"ungkapnya.
Sementara itu, saat di singgung dibalik antrian panjang ini apakah di sebabkan ada penimbunan solar, Ali pun mengaku tidak mengetahui hal itu.
"Kalau masalah ada penimbunan solar, kami tidak taulah pak, kita disini hanya melayani pengendara yang ingin mengisi solar saja. Ya kalau ada kita isi dan kalau habis mau bagaimana lagi, kita tunggu trip selanjutnya,"tuturnya.(als)